Parmenides: Pemikiran tentang Realitas yang Mendobrak Paradigma

Parmenides
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Parmenides, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup pada abad ke-5 SM, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pemikiran filosofis Barat. Pemikirannya tentang realitas telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan filsafat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi riwayat hidup Parmenides, pemikirannya tentang realitas, serta pengaruhnya dalam sejarah pemikiran filosofis.

Hubungan Dekat Socrates dengan Alcibiades: Antara Pengajaran Filsafat dan Persahabatan Kontroversial

Riwayat Hidup

Parmenides lahir di kota Elea, sebuah kota kecil di Magna Graecia, wilayah Yunani kuno di selatan Italia. Meskipun informasi tentang kehidupannya terbatas, Parmenides diyakini hidup sekitar tahun 515-450 SM. Ia merupakan anggota dari keluarga bangsawan yang kaya, dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di Elea, di mana ia juga menjadi pemimpin politik dan spiritual.

Mengupas Pemikiran Socrates: Pengetahuan, Keadilan, dan Kebajikan Sejati

Pemikiran tentang Realitas

Salah satu kontribusi terbesar Parmenides terhadap filsafat adalah pemikirannya tentang realitas. Dalam karyanya yang terkenal, "On Nature" (Tentang Alam), Parmenides menyampaikan pandangan radikalnya tentang realitas yang menjadi dasar bagi banyak aliran filsafat selanjutnya. Menurut Parmenides, realitas sejati adalah sebuah entitas tunggal yang tetap dan tidak berubah. Ia menyatakan bahwa hanya ada "keberadaan" yang abadi dan bahwa perubahan dan kekosongan hanyalah ilusi.

Plato: Mengapa Kita Terjebak dalam Bayangan dan Bagaimana Filsafat Membebaskan Kita

Pemikirannya ini bertentangan dengan pandangan umum pada masanya yang memisahkan realitas menjadi dua, yaitu dunia fenomenal yang berubah dan dunia noumenal yang abadi. Bagi Parmenides, pemisahan ini adalah tidak masuk akal karena menimbulkan paradoks dan kontradiksi.

Pengaruh dalam Sejarah Filsafat

Pemikiran Parmenides memiliki dampak yang besar dalam sejarah pemikiran filsafat Barat. Konsepnya tentang realitas yang tetap dan abadi memengaruhi pemikiran para filsuf Yunani kuno, terutama Plato dan Aristoteles. Plato, misalnya, terinspirasi oleh Parmenides dalam pembentukan teori "Idea" atau "Forms" yang merupakan entitas abadi di balik dunia fenomenal yang berubah.

Selain itu, pemikiran Parmenides juga memberikan kontribusi dalam pengembangan logika dan metodologi filsafat. Pandangannya yang kritis terhadap keberadaan dan perubahan mengilhami para filsuf selanjutnya untuk mempertanyakan secara mendalam hakikat realitas.

Parmenides adalah salah satu tokoh sentral dalam sejarah filsafat Barat. Pemikirannya tentang realitas yang abadi dan tetap telah memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pemikiran filsafat. Meskipun hidup ribuan tahun yang lalu, konsep-konsep yang ia ajukan masih relevan hingga saat ini dan tetap menjadi subjek pembahasan dalam dunia akademis dan filsafat modern.