Gaya Hidup Berburu dan Meramu pada Zaman Prasejarah

Gambar Bison di Gua Prasejarah
Sumber :
  • Instagram/behindthetrowel

Seiring berjalannya periode Mesolitikum, komunitas berburu dan meramu mulai mengeksploitasi lingkungan yang lebih luas, termasuk wilayah pesisir dan lembah sungai. Daerah pesisir menawarkan sumber daya laut yang berlimpah, seperti ikan, kerang dan burung laut, sedangkan lembah sungai memberikan peluang untuk penangkapan ikan air tawar dan mengumpulkan tanaman liar. Ekspansi ke ekosistem yang beragam ini memungkinkan para pemburu dan peramu untuk mendiversifikasi makanan mereka dan mengeksploitasi sumber daya spesifik yang ditawarkan setiap lingkungan.

Mengapa Stonehenge pada Akhirnya Gagal dalam Menemukan Teori Baru tentang Asal-usulnya

Dengan dimulainya periode Neolitikum, terjadi perubahan signifikan seiring peralihan beberapa komunitas manusia dari gaya hidup berburu dan meramu ke praktik pertanian awal. Pergeseran ini menandai dimulainya revolusi pertanian, yang mengarah pada berkembangnya komunitas pertanian menetap. Namun, penting untuk dicatat bahwa masyarakat pemburu-peramu terus bertahan sepanjang Neolitikum dan bahkan hingga Zaman Perunggu dan Besi berikutnya.

Masyarakat masa berburu dan meramu pada zaman prasejarah menunjukkan beberapa ciri yang membedakan.

Arkeolog Menemukan Makam Berusia 5.000 Tahun yang Mungkin Merupakan Gerbang Menuju Kerajaan Prasejarah

1. Egalitarianisme: Masyarakat pemburu dan peramu seringkali tidak memiliki hierarki sosial yang kaku dan menunjukkan distribusi sumber daya dan kekuasaan yang relatif egaliter. Keputusan dibuat secara kolektif dan peran kepemimpinan seringkali bersifat sementara dan didasarkan pada keterampilan dan pengetahuan individu

2. Komunitas skala kecil: Kelompok pemburu dan peramu cenderung berukuran kecil, terdiri dari unit keluarga besar atau kelompok individu yang berkerabat dekat. Struktur sosial ini memfasilitasi kerja sama dan pembagian sumber daya dalam kelompok.

Penemuan Tulang Berusia 4.000 Tahun Mengungkap Kekerasan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

3. Basis penghidupan yang luas: Pemburu dan peramu bergantung pada beragam sumber makanan, termasuk berburu mamalia, memancing, mengumpulkan tumbuhan liar dan bahkan konsumsi serangga. Pendekatan subsisten yang terdiversifikasi ini mengurangi risiko kekurangan pangan dan meningkatkan ketahanan terhadap fluktuasi lingkungan

4. Tradisi lisan dan transmisi pengetahuan: Karena tidak adanya sistem tulisan, masyarakat masa berburu dan meramu sangat bergantung pada tradisi lisan untuk menyebarkan pengetahuan dari generasi ke generasi. Hal ini mencakup pengetahuan tentang teknik berburu, identifikasi tumbuhan dan navigasi di lingkungannya

Halaman Selanjutnya
img_title