Arkeolog Menemukan Tengkorak Berlubang Berusia 3500 Tahun, Diduga karena Tindakan Operasi
- ulukayin.org
Malang, WISATA – Para arkeolog sebelumnya mengatakan mereka telah menemukan sisa-sisa kerangka dua individu terpisah dan beberapa barang kuburan di sebuah makam di kota kuno Megiddo. Namun makalah penelitian mengenai hal tersebut telah dipublikasikan di PLOS One pada Rabu, 22 Februari 2023.
Megiddo adalah kota kuno yang terletak sekitar 128 kilometer (80 mil) di utara Yerusalem. Karena lokasinya yang strategis, kota ini menjadi salah satu kota penting di Levant selama Zaman Perunggu dan Zaman Besi.
Hal pertama yang menarik perhatian para arkeolog yang melakukan penemuan tersebut adalah lubang pada salah satu tengkoraknya. Lubang di tulang tengkorak berukuran kira-kira 31 x 32 mm (1,18 x 1,22 in).
Rachel Kalisher, penulis utama artikel tersebut, mengatakan trepanasi terapeutik dilakukan pada salah satu korban meninggal.
Trepanasi adalah prosedur pembedahan di mana lubang dibuat di tengkorak, juga dikenal sebagai trepannin dan trephination dan trephining. Diketahui telah dipraktekkan untuk berbagai tujuan sejak Zaman Neolitikum. Tujuan intervensi bedah mungkin bersifat terapeutik atau ritualistik.
Di Mediterania timur, jumlah tengkorak yang melakukan praktik trepanasi hanya sedikit, meskipun hal ini umum terjadi di beberapa wilayah. Menurut artikel tersebut, tengkorak yang ditemukan di Megiddo dan bertanggal antara 1550 SM dan 1450 SM, merupakan sampel tertua yang pernah ditemukan di dan sekitar Levant. Inilah salah satu alasan mengapa penemuan ini sangat penting dari sudut pandang arkeologi dan antropologi.
Analisis DNA terhadap sisa-sisa organik menunjukkan bahwa orang-orang yang ada di dalam makam kemungkinan besar adalah saudara kandung. Menurut artikel tersebut, adik laki-lakinya berusia akhir belasan atau awal dua puluhan dan yang tertua berusia antara 21 dan 46 tahun.
