Hubungan dan Kedekatan RA Kartini dengan Mbah Soleh Darat, Guru Ngajinya

Kyai Sholeh Darat dan R.A. Kartini
Sumber :
  • Fakta Islam

Malang, WISATA - RA Kartini, pahlawan emansipasi wanita Indonesia, dikenal karena pemikirannya yang maju dan perjuangannya untuk kesetaraan gender. Namun, di balik sosoknya yang inspiratif, terdapat kisah menarik tentang hubungannya dengan Mbah Soleh Darat, seorang ulama besar di Semarang yang menjadi guru ngajinya.

Bagaimana Socrates Memandang Keadilan dan Kebijaksanaan, Inilah Penjelasannya

Pertemuan yang Mengubah Hidup

Kartini bertemu Mbah Soleh Darat pada usia muda saat ayahnya, Raden Adipati Sosroningrat, menjadi Bupati Rembang. Beliau terkesan dengan keilmuan dan kebijaksanaan Mbah Soleh Darat, dan memutuskan untuk belajar agama dan ilmu pengetahuan darinya.

Keadilan dalam Konsepsi dan Perspektif Para Filsuf Muslim

Hubungan Kartini dan Mbah Soleh Darat bukan sekadar guru dan murid biasa. Mbah Soleh Darat menjadi mentor dan pembimbing spiritual Kartini, membantunya memahami nilai-nilai agama dan moral dengan cara yang terbuka dan toleran. Beliau juga mendorong Kartini untuk berpikir kritis dan berani menyuarakan pendapatnya, bahkan ketika itu bertentangan dengan norma sosial pada masanya.

Pengaruh Mbah Soleh Darat pada Pemikiran Kartini

Keadilan dalam Konsepsi dan Perspektif Para Filsuf Stoicisme

Pengaruh Mbah Soleh Darat pada pemikiran Kartini sangatlah signifikan. Beliau membantu Kartini untuk memahami bahwa Islam tidak menghalangi perempuan untuk belajar dan berkarya. Mbah Soleh Darat juga mengajarkan Kartini tentang pentingnya persamaan hak dan keadilan bagi semua orang, termasuk perempuan.

Pemikiran Mbah Soleh Darat tentang Islam yang moderat dan toleran juga turut membentuk pandangan Kartini tentang pluralisme dan persatuan bangsa. Beliau memahami bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai agama dan budaya, dan penting untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Halaman Selanjutnya
img_title