Apa, Mengapa, dan Bagaimana Teori Silogisme Aristoteles? Berikut Penjelasannya

Aristoteles di Laboratorium
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Bagaimana Aristoteles Mengembangkan Teori Silogisme?

Konsepsi Kebajikan (Arete): Fondasi Karakter Moral Aristoteles dalam "Nikomakhos Etika"

Aristoteles mengembangkan teori silogisme dengan memperkenalkan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara premis-premis dan kesimpulan dalam suatu argumen. Aturan-aturan ini kemudian dikenal sebagai "Aristotelian Logic" atau "Organon", yang merupakan karya tulis utamanya dalam bidang logika.

Aristoteles mengidentifikasi tiga jenis proposisi dasar yang membentuk dasar dari silogisme:

Konsepsi Eudaimonia: Kebahagiaan yang Berkelanjutan Aristoteles dalam "Nikomakhos Etika"

1.    Proposisi Universal Afirmatif (Misalnya: Semua manusia adalah makhluk moral.)

2.    Proposisi Universal Negatif (Misalnya: Tidak ada binatang yang bisa terbang.)

Aristoteles dan Konteks Sosial-Politik Zaman Klasik hingga Tercipta Karya "Nikomakhos Etika"

3.    Proposisi Partikular (Misalnya: Beberapa burung adalah pemangsa.)

Selain itu, Aristoteles juga mengembangkan aturan-aturan silogisme yang memungkinkan manusia untuk melakukan penalaran logis yang benar. Aturan-aturan tersebut mencakup:

Halaman Selanjutnya
img_title