Sisi Humanis dan Romantisme Aristoteles yang Belum Banyak Diketahui dan Diungkap
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA - Aristoteles, salah satu filsuf paling terkenal dalam sejarah, sering kali dipandang sebagai figur yang keras dan rasional dalam pemikiran filosofisnya. Namun, di balik citra yang serius itu, terdapat sisi humanis dan romantisme yang belum banyak diketahui dan diungkap tentang kehidupan dan pemikiran pribadinya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sisi-sisi tersebut yang mungkin jarang diperhatikan oleh banyak orang.
1. Hubungan dengan Keluarga dan Teman
Meskipun Aristoteles terkenal karena kecerdasan dan ketegasannya dalam filsafat, dia juga dikenal sebagai orang yang hangat dan dekat dengan keluarga serta teman-temannya. Dia sangat mencintai istri dan anak-anaknya, dan sering kali menunjukkan perhatian dan kehangatan kepada mereka. Aristoteles juga memiliki hubungan yang erat dengan beberapa teman terdekatnya, seperti Theophrastus dan Xenocrates, yang merupakan pendukung dan kritikusnya dalam perkembangan pemikiran filosofisnya.
2. Kegemarannya dalam Kesenian dan Musik
Tidak hanya seorang filsuf, Aristoteles juga memiliki minat yang besar dalam bidang seni dan musik. Dia sering menghabiskan waktu luangnya untuk menikmati pertunjukan teater, mendengarkan musik, dan mengapresiasi karya seni. Kecintaannya terhadap kesenian dan musik menunjukkan sisi sensitif dan romantis dari pribadinya yang jarang terungkap dalam karya-karya filsafatnya.
3. Pemikiran tentang Cinta dan Persahabatan
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan romantis Aristoteles, namun karya-karyanya mencerminkan pemikirannya tentang cinta dan persahabatan. Dalam karyanya yang terkenal, "Nicomachean Ethics", Aristoteles membahas tentang berbagai jenis cinta, termasuk cinta persaudaraan dan cinta romantis. Dia juga menekankan pentingnya persahabatan dalam mencapai kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam hidup.
4. Sikap Terhadap Kehidupan Sehari-hari
Aristoteles, meskipun menjadi tokoh intelektual terkemuka pada masanya, tetap rendah hati dan menghargai kehidupan sehari-hari. Dia mengajarkan pentingnya kesederhanaan dan keseimbangan dalam kehidupan, serta menekankan perlunya mencapai kebahagiaan melalui praktik-praktik sehari-hari yang sederhana. Sikapnya yang humanis dan bijaksana ini memberikan gambaran yang berbeda tentang filsuf yang sering kali dipandang sebagai figur yang keras dan serius.
5. Warisan Budaya dan Pengaruhnya
Meskipun sisi humanis dan romantisme Aristoteles belum banyak dikenal, kontribusi dan pengaruhnya terhadap budaya dan pemikiran manusia tetap menjadi warisan yang tak ternilai. Karya-karyanya tidak hanya memengaruhi filsafat dan ilmu pengetahuan, tetapi juga mencerminkan pandangan hidup yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan dan kebijaksanaan.
Sisi humanis dan romantisme Aristoteles memberikan wawasan yang berharga tentang kompleksitas dan kedalaman pemikiran filosofisnya. Di balik citra yang serius dan rasional, terdapat sosok yang hangat, sensitif, dan penuh kasih sayang terhadap keluarga, teman, dan kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang sisi-sisi ini, kita dapat menghargai dan memahami Aristoteles sebagai tokoh yang lebih lengkap dan beragam.