Ibnu Khaldun: "Kemuliaan yang Benar adalah yang Dicapai oleh Kemampuan, Bukan oleh Keturunan"
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Ibnu Khaldun, seorang filsuf dan sejarawan Muslim terkemuka dari abad ke-14, telah meninggalkan warisan berupa kata-kata bijak yang terus menginspirasi dan memotivasi generasi setelahnya. Salah satu pernyataan paling terkenalnya adalah: "Kemuliaan yang benar adalah yang dicapai oleh kemampuan, bukan oleh keturunan." Pernyataan ini mencerminkan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan penghargaan terhadap usaha individu.
Arti Kemuliaan yang Sejati
Dalam pernyataannya, Ibnu Khaldun menyoroti pentingnya mengukur kemuliaan seseorang berdasarkan prestasi dan kemampuannya sendiri, bukan berdasarkan keturunan atau status sosialnya. Kemuliaan yang sejati tidak dapat diberikan secara turun-temurun, tetapi harus dihasilkan melalui usaha, kerja keras, dan dedikasi individu.
Penolakan Terhadap Kepentingan Keturunan
Ibnu Khaldun menolak pandangan yang menekankan pentingnya keturunan atau kebangsawanan dalam menentukan nilai seseorang. Baginya, hakikat kemuliaan seseorang tidak terletak pada garis keturunan atau kebangsawanan, tetapi pada pencapaian dan kontribusinya dalam kehidupan.
Inspirasi untuk Masyarakat Meritokrasi
Pernyataan Ibnu Khaldun menginspirasi visi masyarakat yang didasarkan pada prinsip meritokrasi, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan dan dihargai berdasarkan prestasinya sendiri, bukan latar belakang atau kedudukan keluarga mereka.