Aristoteles: "Pendidikan adalah Pembentukan Karakter, dan Karakter adalah Hasil dari Kebiasaan"

Aristoteles
Sumber :
  • History

Jakarta, WISATA - Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal, telah meninggalkan warisan pemikiran yang mendalam dan inspiratif. Salah satu kutipan terkenalnya yang sering dikutip adalah, "Pendidikan adalah pembentukan karakter, dan karakter adalah hasil dari kebiasaan." Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna dan relevansi kutipan ini dalam konteks pendidikan dan pembentukan karakter manusia.

Francis Bacon: "Pengetahuan adalah Kekuatan"

Pendidikan Sebagai Pembentuk Karakter

Aristoteles meyakini bahwa pendidikan tidak hanya tentang menumpuk pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter seseorang. Menurutnya, tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membantu individu mencapai kesempurnaan moral dan intelektual. Dengan demikian, proses pendidikan seharusnya mencakup pembelajaran nilai-nilai etika, moralitas, dan kebijaksanaan.

Nasihat Pendidikan dan Pengetahuan dari Francis Bacon dalam "Essays" (1597-1625)

Karakter sebagai Hasil dari Kebiasaan

Karakter seseorang, menurut Aristoteles, adalah hasil dari kebiasaan yang terbentuk dari tindakan yang dilakukan berulang kali. Dengan kata lain, tindakan-tindakan yang kita lakukan secara konsisten membentuk pola perilaku yang akhirnya membentuk karakter kita. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk membiasakan diri dengan tindakan-tindakan yang baik dan moral agar membentuk karakter yang kuat dan baik.

Plato: "Ketidakadilan akan Terjadi Ketika Orang-Orang Baik Tidak Berani Memperjuangkan Keadilan"

Relevansi dalam Konteks Modern

Meskipun Aristoteles hidup ribuan tahun yang lalu, kutipan ini tetap memiliki relevansi yang besar dalam konteks pendidikan modern. Di era di mana penekanan sering kali diberikan pada prestasi akademis semata, Aristoteles mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati juga harus mencakup pembentukan karakter yang baik.

Halaman Selanjutnya
img_title