Inilah Definisi Kebahagiaan dari Berbagai Tokoh Filsuf Klasik: Anda Ikut Tokoh yang Mana?

Aristoteles
Sumber :
  • Thegalery

Confucius: Kebahagiaan sebagai Keharmonisan Sosial

"Cinta adalah Dorongan Menuju Kebenaran" - Plato

Confucius, seorang filsuf Tiongkok kuno, menekankan pentingnya keharmonisan sosial dalam mencapai kebahagiaan. Baginya, kebahagiaan terletak dalam memenuhi peran sosial dengan baik, menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, dan hidup dalam harmoni dengan nilai-nilai moral dan etika.

Plato: Kebahagiaan sebagai Kesempurnaan Jiwa

Plato Murid Socrates - "Cinta adalah Pencarian Akan Separuh yang Hilang"

Plato, murid dari Socrates, mengajukan bahwa kebahagiaan terletak dalam kesempurnaan jiwa. Baginya, kebahagiaan adalah hasil dari mencapai pengetahuan yang sejati dan memahami dunia bentuk ideal yang abadi. Hanya dengan memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan yang sejati, seseorang dapat mencapai kebahagiaan yang sejati.

Bagaimana dengan Anda? Dari berbagai definisi kebahagiaan yang diajukan oleh tokoh-tokoh filsuf klasik di atas, mungkin ada satu atau beberapa yang sesuai dengan pandangan Anda tentang kebahagiaan. Apakah Anda setuju dengan pandangan salah satu tokoh tersebut, atau mungkin Anda memiliki pandangan sendiri tentang apa yang membuat seseorang bahagia? Bagikan pandangan Anda dalam komentar di bawah ini!

Plato - "Cinta adalah Dorongan untuk Menjadi Lebih Baik"

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah konsep yang kompleks dan dapat diinterpretasikan dengan beragam cara oleh berbagai tokoh filsuf klasik. Namun, pada intinya, semua definisi kebahagiaan ini menunjukkan bahwa kebahagiaan adalah pencarian universal manusia untuk mencapai keadaan yang memuaskan dan bermakna dalam kehidupan.