Pendidikan Untuk Calon Ibu dan Ayah: Persiapan Fisik dan Mental Hadapi Kehamilan

Dukungan calon ayah penting dalam menghadapi kehamilan
Sumber :
  • pexels/Gustavo Fring

Makassar, WISATAKehamilan merupakan peristiwa alamiah sekaligus luar biasa yang selalu disyukuri oleh pasangan suami istri. Walaupun alamiah, namun tidak boleh dianggap biasa-biasa saja dan harus dipersiapkan dengan matang karena ini menyangkut kesehatan calon ibu dan bayinya. Persiapan fisik dan mental perlu diperhatikan oleh calon ibu dan ayah. Tentu saja walaupun yang hamil adalah calon ibu, peran ayah tidak boleh disepelekan dalam hal ini karena merupakan support system yang paling utama bagi ibu hamil.

BEASISWA SANTRI: Segera Dibuka, Program Beasiswa 1.000 Santri, Ini Syarat dan Ketentuannya

Yang harus diperhatikankan oleh calon ibu dan calon ayah terkait kehamilan antara lain:

1. Perubahan fisik

Prakiraan Cuaca Daerah Istimewa Yogyakarta, Tanggal 3 Juli 2024

Dengan berkembangnya janin di dalam rahim, tentu akan terjadi perubahan fisik secara perlahan-lahan. Adanya janin juga membuat calon ibu cepat lapar dan biasanya akan makan lebih banyak. Hal ini akan menaikkan berat badan namun tidak usah dikhawatirkan karena bentuk badan Anda akan kembali normal usai bayi lahir. Fokus saja dengan kehamilan, karena ibu hamil yang gemuk itu terlihat cantik. Tetap konsultasi dengan dokter atau bidan, jangan sampai Anda overweight.

2. Waktu dan perubahan psikologis

Prakiraan Cuaca Serang Banten, Tanggal 3 Juli 2024

Kehamilan memakan waktu yang cukup panjang yaitu normally 9 bulan 10 hari, bisa kurang atau lebih. Selain perubahan fisik, dalam jangka waktu tersebut akan ada perubahan mental dari calon ibu apakah sering merasa sedih atau sebaliknya dan perasaan yang berubah-ubah. Bahkan perkataan orang sekitar akan dapat mempengaruhi perubahan mood sang calon ibu yang tentu dapat mempengaruhi janin. Jauhkan calon ibu dari pergaulan toksik di antara tetangga bahkan mungkin anggota keluarga. 

Calon ibu juga akan merasa kepayahan sepanjang hari terutama jika usia kehamilan sudah mencapai trimester ketiga. Pada saat ini dibutuhkan dukungan calon ayah untuk selalu memberi semangat dan bantuan serta kasih sayang yang lebih melebihi ketika istri sedang tidak hamil.

3. Kemungkinan risiko/komplikasi

Tidak ada yang menginginkan kehamilan bermasalah. Semua orang ingin kehamilan yang aman dan nanti bayi lahir sehat. Namun risiko akan selalu ada dan tidak boleh diabaikan. Untuk mengurangi risiko kehamilan, selain rutin berkonsultasi dengan dokter/bidan, pasutri juga harus rajin-rajin membaca mengenai kehamilan sehingga paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil.

Beberapa hal yang harus disiapkan oleh calon ibu:

1. Tetap olah raga namun yang ringan

Fisik harus kuat selama kehamilan dan nanti saat melahirkan juga butuh perjuangan lebih. Oleh sebab itu rajinlah olah raga yang ringan, seperti jalan-jalan pagi. Untuk calon ayah, temani calon ibu saat jalan-jalan sehingga ini menjadi momen intim yang dapat merekatkan hubungan. Calon ibu juga dapat mengikuti senam hamil yang bermanfaat karena diajarkan juga tentang pernapasan dan cara mengejan yang akan bermanfaat saat melahirkan kelak. Yang penting tetap konsultasikan pada dokter atau bidan Anda tentang olah raga yang akan Anda lakukan selama kehamilan.

2. Makanlah menu yang sehat

Ingat, Anda sekarang makan tidak hanya untuk Anda sendiri, melainkan juga untuk perkembangan janin di dalam rahim Anda. Maka makanlah menu sehat yang akan bermanfaat untuk perkembangan janin sehingga lahir sebagai bayi yang sehat dan cerdas. 

3. Jaga kondisi kesehatan

Selain menjaga asupan makanan, Anda juga harus memperhatikan sekeliling jika Anda sedang keluar rumah. Hindari kemungkinan tertular penyakit, selalulah memakai masker jika sedang bepergian. Hindari menjenguk orang sakit jika tidak terpaksa sekali. Orang itu juga paham kalau Anda tidak menjenguknya.

4. Perkuat ikatan emosional dengan suami

Kehamilan harus dihadapi berdua. Akan tetapi Anda sang calon ibulah yang merasakan perkembangan janin dalam perut. Maka, jangan lupa untuk membagi perasaan dan pengalaman Anda kepada suami. Sampaikan jika bayi bergerak di dalam perut, agar calon ayah dapat ikut meraba dan mengelus perut Anda. Sampaikan jika pinggang Anda terasa patah pada trimester ketiga, agar calon ayah dapat memijat perlahan. Sampaikan jika Anda terlalu lelah untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, agar calon ayah dapat menggantikan pekerjaan Anda.

Buat calon ayah, ingatlah kehamilan itu berisiko. Kesehatan calon ibu adalah nomor satu. Siaplah untuk bersabar selama kehamilan dan selama masa-masa memiliki anak dan seterusnya. Anda akan menghadapi istri yang manja, sering berubah mood dan kadang marah-marah atau menangis tanpa Anda ketahui sebabnya. Selalu memberi perhatian pada istri dan jangan sekali-kali berkata kasar. Kehamilan dan nantinya kelahiran juga akan membawa calon ayah pada konsekuensi finansial yang lebih besar. Oleh sebab itu kuatlah ayah! Giat bekerja dan selalu bersabar serta penyayang demi keluarga yang berbahagia.

 

Sumber: Buku 1001 tentang Kehamilan