Wellness dan Etnaprana, Pengertian, Manfaat, Perbedaan dan Persamaan

Jakarta, WISATA - Wellness dan etnaprana merupakan dua istilah yang sering dikaitkan dengan kesehatan dan kesejahteraan. Namun, apa sebenarnya perbedaan dan persamaan antara kedua istilah tersebut?

Wellness adalah kondisi sejahtera secara fisik, mental, dan sosial. Kondisi ini dicapai melalui upaya untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara holistik, yaitu dengan memperhatikan aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual. Menurut Merriam-Webster Dictionary, wellness adalah "the state of being in good health and spirits". Sedangkan menurut World Health Organization (WHO), wellness adalah "a state of complete physical, mental, and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity". Sedangkan The Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wellness sebagai “The active pursuit of activities, choices and lifestyles that lead to a state of holistic health”

Etnaprana adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan konsep wellness yang berakar pada budaya, tradisi, dan kekayaan alam Indonesia yang sudah berlangsung secara turun temurun. Etnaprana menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa, serta hubungan antara manusia dengan alam.

Kata etnaprana adalah prasa kata baru yang belum tercatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Etnparana adalah kata majemuk yang terdiri dari dua kata bahasa Jawa, yaitu etnis dan prana. Kata etnis berasal dari kata etnisitas yang berarti "keadaan atau sifat suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas yang sama, seperti ciri fisik, budaya, dan bahasa". Kata prana berasal dari kata pranayama yang berarti "latihan pernapasan". Jadi, etnaprana berarti "energi kehidupan suku bangsa

Manfaat Wellness dan Etnaprana

Baik wellness maupun etnaprana memiliki manfaat yang sama, yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan jiwa dan raga. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain: Meningkatkan kualitas hidup; Meningkatkan produktivitas; Mengurangi stres dan kecemasan; Meningkatkan sistem kekebalan tubuh; Mencegah penyakit; Meningkatkan kreativitas dan Meningkatkan kebahagiaan; Mengurangi risiko penyakit; Bisa tampil cantik dan meningkatkan rasa percaya diri

Diluar itu Etnaprana memiliki manfaat khusus, yaitu: Memperkuat ikatan budaya dan masyarakat; Menjaga warisan budaya; Meningkatkan kesadaran akan pentingnya alam; Meningkatkan rasa cinta tanah air.

Perbedaan Wellness dan Etnaprana

Meskipun memiliki manfaat yang sama, wellness dan etnaprana memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

• Aspek yang diperhatikan. Wellness memperhatikan aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual. Sedangkan etnaprana jauh lebih kompleks selain aspek fisik, mental, spiritual, sosial, alam tetapi juga ada adat serta budaya yang sangat beragam

• Metode yang digunakan. Wellness dapat dicapai melalui berbagai metode, seperti olahraga, diet sehat, meditasi, dan terapi. Sedangkan etnaprana lebih menekankan pada penggunaan metode tradisional, seperti yoga, meditasi, pengobatan herbal, pijat, refleksi, serta berbagai metode lain yang di Indonesia sangat banyak jumlahnya sesuai daerah masing-masing

• Sumber inspirasi. Wellness terinspirasi oleh berbagai sumber, seperti ilmu pengetahuan modern dan budaya Barat. Sedangkan etnaprana terinspirasi oleh budaya dan tradisi Indonesia, alam, serta agama dan kepercayaan

Persamaan Wellness dan Etnaprana

Meskipun memiliki beberapa perbedaan, wellness dan etnaprana memiliki beberapa persamaan, yaitu:

• Tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari wellness dan etnaprana sama-sama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

• Pentingnya keseimbangan. Kedua istilah tersebut menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.

• Hubungan antara manusia dengan alam

Etnaprana lebih menekankan pada hubungan antara manusia dengan alam, agama dan kepercayaan, budaya serta tradisi. Namun, wellness juga mengakui pentingnya hubungan tersebut.

Wellness dan etnaprana merupakan dua pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Oleh karena itu, pilihan pendekatan yang tepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu.