Tips Memilih Jenis Madu Indonesia untuk Pengobatan Prana atau Terapi Etnaprana

Madu
Sumber :
  • pixabay

WISATA – Meskipun negara kita bukan penghasil madu terbesar di dunia, namun Madu Indonesia memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan madu dari negara lain. Salah satunya adalah rasa madu yang lebih khas dan bervariasi. Selain itu, madu Indonesia juga dihasilkan dari bunga-bunga yang hanya tumbuh di Indonesia, seperti bunga rambutan, durian, dan kelapa. Dilansir dari bsn.go.id, Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8664:2018 Madu. Standar ini mencakup madu hutan, madu budidaya, dan madu lebah tanpa sengat (trigona). Standar ini disusun berdasarkan perkembangan keragaman produksi madu nasional dan untuk mengikuti perkembangan dalam dunia perdagangan.

Spa Tradisional Indonesia sebagai Warisan Wellness Nusantara

Untuk keperluan terapi etnaprana disarankan untuk menggunakan madu terbaik dari jenis unggul. Berikut ini adalah jenis madu yang direkomendasikan untuk terapi etnaprana dirangkum dari hellosehat.com dan berbagai sumber lainnya :

 

Batangeh dan Uruik Minang: Ritual Etno Wellness Etnaprana untuk Keseimbangan Jiwa dan Raga

Minum teh madu

Photo :
  • pixabay

Madu

Photo :
  • pixabay
Wellness Etnaprana Spa: Cara Memakai Lulur yang Tepat untuk Mengatasi Daki

Ilustrasi madu untuk terapi

Photo :
  • pixabay

 

 

 

1. Madu Hutan: Madu hutan berasal dari habitat alami lebah di hutan, bukan peternakan. Madu hutan asli berkualitas baik memiliki warna yang cerah dan tidak keruh. Rasanya pun tidak semanis madu peternakan, tapi lebih kaya rasa dan cenderung asam.

2. Madu Akasia: Madu akasia, atau madu belalang, berasal dari nektar bunga Robinia pseudoacacia. Warna madu akasia cerah atau hampir transparan, dengan rasa manis yang mengingatkan pada vanila.

3. Madu Randu: Madu randu berasal dari nektar di bunga randu. Rasanya cukup unik, ada sensasi manis dan sedikit asam dengan warna cokelat terang.

4. Madu Hitam: Madu hitam berasal dari lebah yang menghisap nektar dari bunga pohon mahoni. Rasanya agak pahit.

5. Madu Putih: Madu putih berasal dari Sumbawa dan termasuk ke salah satu jenis yang paling langka dengan tekstur lembut.

6. Madu Kelengkeng: Madu kelengkeng berasal dari hutan yang memiliki banyak pohon kelengkeng. Rasanya manis dan gurih.

7. Madu Hutan Flores: Madu hutan Flores juga menjadi jenis yang paling terkenal dari Indonesia. Ada dua jenis rasa madu hutan Flores yang bisa kamu pilih, yaitu pahit dan manis.

8. Madu Lebah Baduy: Madu asli Baduy memiliki rasa yang manis dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

9. Madu Tawon Gung: Madu tawon gung berwarna kehitaman yang berasal langsung dari tawon.

10.Terakhir adalah Madu Manuka: Madu yang berasal dari Australia dan Selandia Baru ini harganya lebih mahal dibanding dengan yang disebutkan sebelumnya. Madu Manuka dibuat oleh lebah yang menyerbuki tumbuhan Leptospermum scoparium. Madu ini memiliki sifat antibakteri yang sangat kuat dan telah menjadi obat herbal untuk mengatasi infeksi dan luka.

Perlu diketahui bahwa kualitas madu sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis lebah, jenis tanaman sumber nektar, cara hidup lebah (budidaya atau liar), cara pemanenan serta cara penanganan pasca panen. Oleh karena itu, selalu penting untuk memilih madu yang berkualitas dan sesuai dengan standar kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!