MEDIA SOSIAL: Ngeri, Setiap Menit, 500 jam Video Diunggah dan 90 Persen Ditonton melalui Smartphone

Teguh Setiawan, M.I.Kom sebagai Pemateri dalam Seminar Nasional
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, WISATA – Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam-Perguruan Tinggi Dakwah Islam Indonesia (STAI PTDII) Jakarta menggelar Seminar Nasinal bertema  “Sinergi Membangun Negeri di Era Kini”, Sabtu (11/11/2023).

Seminar kali ini menghadirkan Teguh Setiawan, M.I.Kom dengan tema "Membuat konten video dengan smartphone" dan Willy Azwendra, M.Ag. dengan judul "Konsep dan Praktik Konten Media Sosial". 

Dalam paparannya, Teguh Setiawan menyatakan, menurut data Techjury.net, beberapa fakta tentang konsumsi video disebutkan bahwa 500 juta orang di seluruh dunia menonton video, sementara setiap menit, ada 500 jam video diunggah oleh Youtuber, dan 90 % orang menonton video melalui telepon pintar atau smartphone.

"Ini membuktikan, bahwa video merupakan konten yang paling banyak ditonton. Untuk itu, pengetahuan dalam membuat konten video yang baik harus dipahami oleh setiap orang, khususnya siswa dan mahasiswa,” ujar Teguh.

Teguh menambahkan, berkembangnya era media sosial menjadikan smartphone saat ini, sebagai alat utama dalam membuat konten.

"Mengapa smartphone? Tingkat kepraktisan menjadi alasan utama, orang menggunakan smartphone, kemudian menunya simple, sehingga siapapun dapat menggunakannya, dan yang lebih penting, merekam dengan smartphone bisa langsung diunggah ke berbagai media sosial,” ungkap Teguh lebih lanjut.

SMK ATLANTIS PLUS, Hadirkan Praktisi Antv untuk Program Sekolah Unggulan

Seminar Nasinal “ Sinergi Membangun Negeri di Era Kini”

Photo :
  • Istimewa
Acara seminar juga dihadiri oleh Ketua LPM, Lusnandar M.Pd, Ketua LP2M, Dasep Ahyar M.Pd., serta pada mahasiswa dan siswa-siswi SMA/SMK.

Sementara itu, Kaprodi KPI, Achmad, M.I.Kom mengatakan, era digital memaksa kita untuk akrab dengan media sosial.

"Karenanya, tuntutan mengisi ruang kosong dengan konten bermanfaat, menjadi peluang dan tantangan kita sebagai generasi era kekinian," je;as Achmad.

Terkait dengan hal ini, Pembantu Ketua Bidang Akademik, Muamar Qadafi, S.Sos., M.Pd. menyatakan, kemampuan dalam membuat konten kreatif, tetap searah dengan nafas kampus yang menjunjung konsep dakwah islamiah.

Panduan untuk bermedsos yang baik dan benar, bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan terus memperdalam literasi, termasuk membaca sejumlah buku termasuk buku bertajuk "Menjadi Content Creator Menggunakan Smartphone”.

Penulis Teguh Setiawan yang juga merupakan Kepala Program Studi Produksi Media ATVI, menjelaskan detil terkait langkah-langkah dalam membuat konten, seperti bagaimana menentukan tema, target audiens, membuat outline hingga melakukan perekaman.

"Yang lebih penting lagi, untuk menjadi seorang content creator, jangan berharap untuk monetisasi dulu, lakukan dengan konsisten dan niatkan untuk berbagi,“ pungkas Teguh