“The Julliard School, New York”, Sekolah yang Membuat Putri Ariani Ingin Melanjutkan Pendidikan
- Website: Julliard.edu
Wisata, Jakarta - “The Julliard School” yang terletak di Lincoln Centre, Kota New York, didirikan pada tahun 1905.
Dikutip dari laman Juilliard.edu, The Juilliard School adalah pemimpin dunia dalam pendidikan seni pertunjukan.
Misi sekolah yang utama adalah untuk memberikan pendidikan artistik berkaliber tertinggi bagi musisi, penari, dan aktor berbakat, komposer, koreografer, dan penulis drama dari seluruh dunia.
Dengan bersekolah di Julliard, mereka dapat mencapai potensi penuh mereka sebagai seniman, pemimpin dan warga dunia.
Juilliard berkomitmen untuk menerima siswa paling berbakat, terlepas dari latar belakang keuangan mereka.
Juilliard menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana di bidang tari, drama (akting dan penulisan drama), dan musik (klasik, jazz, pertunjukan sejarah, dan seni vokal).
Julliard melayani siswa dari berbagai latar belakang, yang sering kurang terwakili di bidang musik klasik.
Saat ini, di Julliard School ada 400 siswa dari tingkat dasar hingga menengah atas di divisi persiapan. Ada pula lebih dari 800 seniman yang terdaftar di Julliard School yang berasal dari 43 negara bagian Amerika Serikat dan 44 negara.
Para siswa telah melakukan lebih dari 700 pertunjukan di 5 aula sekolah yaitu di aula Alice Tully dan David Geffen di Lincoln Center dan di Carnegie Hall, serta di tempat lain di sekitar New York City, negara, dan dunia.
The Julliard School, Sekolah Putri Ariani Ingin Pendidikan
- Website: Julliard.edu
Selain itu, juga melakukan kerja sama dengan seniman dari negara lain, seperti menjadi pengisi musik dalam film-film pendek dalam Bali International Film Festival pada bulan Juni 2023.
Lebih dari 800 siswa terdaftar di Juilliard Extension, program pendidikan berkelanjutan.
Program berkelanjutan andalan yang diajarkan baik secara langsung maupun jarak jauh oleh fakultas yang berdedikasi untuk para pemain, pencipta, dan cendekiawan.
Bahkan telah ada pula Julliard School di Tiongkok untuk tingkat pascasarjana.
Di Julliard School, musik ada Instrumen, seni vokal, studi Jazz, pertunjukan history, komposisi dan pergelaran orkestra.
Di Juilliard pula, keahlian bermusik dan kesenian dikembangkan sebagai sarana untuk melibatkan dan menginspirasi komunitas lokal dan global.
Siswa belajar bahwa mengejar kehidupan sebagai seniman dan warga negara adalah fondasi yang diperlukan untuk membangun karier.
Sesuai dengan pernyataan David Serkin Ludwig, dekan dan Direktur Divisi Musik :
"Kami adalah komunitas seniman yang percaya pada kekuatan musik untuk mengekspresikan diri, meningkatkan dan memberdayakan kehidupan orang lain, dan mempromosikan budaya empati di dunia sekitar kita."
The Juilliard School pemimpin dalam pendidikan seni pertunjukan.
- Website: Julliard.edu
Julliard, akan menggunakan kurikulum komprehensif Marcus Institute for Vocal Arts yang disesuaikan dengan kebutuhan penyanyi abad ke-21, dimana seorang penyanyi tidak hanya harus menyanyi tetapi juga berakting, menari, menganalisis teks, mengambil peran dengan tuntutan fisik yang signifikan.
Selain itu, seorang penyanyi juga mampu untuk berinteraksi dengan kolega, desainer, sutradara, dan konduktor dari seluruh dunia.
Seluruh anggota di Fakultas Musik akan mendorong para siswa untuk maju dengan kecepatannya sendiri melalui sesi pelatihan mingguan.
Selain itu ada pula residensi khusus dengan para petinggi industri musik, serta akan banyak kesempatan untuk bisa tampil di panggung opera dan konser di sekolah, Lincoln Center dan Kota New York, ibu kota seni pertunjukan di negara Amerika Serikat