Socrates dan Makna Cinta: Dorongan Jiwa Menuju Kebaikan yang Abadi
- Image Creator Grok/Handoko
Dalam pengertian ini, cinta bukan tentang “memiliki orang lain”, melainkan tentang bertumbuh bersama dalam kebaikan, saling mendorong untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
“Cinta adalah kekuatan yang mendorong kita mendekati apa yang benar, indah, dan baik,” begitu kira-kira ajaran Socrates melalui mulut Plato.
Mengapa Cinta Harus Menyatu dengan Kebaikan?
Cinta tanpa kebaikan akan cepat padam. Ia bisa berubah menjadi obsesi, cemburu, bahkan penderitaan. Namun cinta yang dilandasi oleh nilai-nilai kebaikan justru menguat seiring waktu, karena ia tidak bergantung pada fisik, status, atau kondisi.
Socrates mengajarkan bahwa cinta adalah proses spiritual. Ia adalah tangga yang membawa jiwa naik:
- Dari mencintai tubuh yang indah,
- ke mencintai jiwa yang indah,
- hingga mencintai kebaikan dan keindahan itu sendiri.
Inilah yang disebut “cinta platonik”—cinta yang tidak bersifat jasmani, melainkan bersumber dari pencarian kebenaran dan kebijaksanaan bersama.