Mengapa Ryan Holiday Dianggap Sebagai Marcus Aurelius Zaman Modern? Jawabannya Tak Sekadar Soal Filsafat

Ryan Holiday
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Sebaliknya, ia lebih memilih untuk menjadi murid dari kehidupan—sama seperti Marcus, yang di puncak kekuasaan Romawi, tetap belajar setiap hari tentang kerendahan hati, kematian, dan makna sejati hidup.

Seneca: Apa yang Diberikan Nasib Padamu, Bukanlah Milikmu yang Sejati

Prinsip Marcus, Suara Ryan

Berikut beberapa prinsip Marcus Aurelius yang dijalani Ryan Holiday dengan konteks zaman sekarang:

  • “You have power over your mind, not outside events.”
    → Holiday mengajarkan untuk fokus pada reaksi, bukan situasi.
  • “The impediment to action advances action.”
    → Diterjemahkan Holiday lewat The Obstacle Is the Way—bahwa rintangan justru adalah jalan.
  • “Waste no more time arguing what a good man should be. Be one.”
    → Holiday menyederhanakan: berhenti ingin tampak hebat, mulai jadi berguna.
Seneca: Mengapa Kekayaan Bisa Jadi Budak atau Tuan, Tergantung Siapa Pemiliknya

Kesimpulan: Marcus Aurelius di Zaman Podcast dan Notifikasi

Ryan Holiday memang bukan kaisar Romawi. Tapi di era TikTok, notifikasi tak henti, dan budaya instan, ia menjalankan peran yang sangat mirip: menjadi suara tenang yang mengingatkan kita pada nilai-nilai abadi—kesederhanaan, kendali diri, disiplin, dan kebajikan.

“Jangan Kejar Banyak Hal. Kejar Hal yang Penting” – Nasihat Ryan Holiday untuk Hidup Lebih Fokus dan Bermakna

Itulah sebabnya banyak orang menganggapnya sebagai Marcus Aurelius zaman modern. Bukan karena status, tapi karena keteladanan dan konsistensi dalam hidup yang dijalani dengan sadar dan bermakna.