Seneca: “Bukan Karena Waktu Kita Sedikit, Tapi Karena Kita Banyak Menyia-Nyikannya”
- Cuplikan layar
Waktu tidak pernah benar-benar hilang. Ia mengalir secara adil kepada semua orang. Tapi jika kita tidak menyadari ke mana ia pergi, maka waktu itu akan lenyap sia-sia — dan kita menyadarinya saat semuanya sudah terlambat.
Seni Mengelola Waktu dalam Filsafat Stoik
Seneca percaya bahwa kebijaksanaan dalam hidup adalah tentang memahami nilai waktu. Dalam dunia yang penuh gangguan seperti saat ini, melatih kesadaran diri terhadap penggunaan waktu adalah bentuk tertinggi dari kedisiplinan dan cinta pada diri sendiri.
Berikut beberapa prinsip dari Seneca yang dapat diterapkan untuk mengelola waktu lebih bijak:
1. Jangan hidup seperti akan hidup selamanya
Banyak orang menunda kebahagiaan, menunda mengejar impian, karena merasa masih punya banyak waktu. Padahal tidak ada yang tahu sampai kapan kita hidup.
2. Evaluasi apa saja yang menyita waktumu
Tuliskan aktivitasmu sehari-hari dan nilai: mana yang produktif, mana yang sekadar membuang waktu. Jadikan ini sebagai refleksi harian.
3. Hindari penundaan terus-menerus (prokrastinasi)
Penundaan adalah pencuri waktu paling licik. Apa pun yang bisa kamu lakukan hari ini, lakukan sekarang.