Seneca: “Tarik Diri Sejenak, Temukan Kembali Kedamaian Batin”
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA – Di era modern yang penuh kebisingan dan tuntutan, rasa lelah bukan lagi hal yang asing. Kita dibanjiri informasi, dikejar target, dan seolah tak pernah diberi waktu untuk benar-benar bernapas. Dalam kondisi seperti ini, filsuf Stoik Romawi, Seneca, menyampaikan nasihat yang begitu relevan:
“Withdraw into yourself, as far as you can…”
(Tariklah dirimu ke dalam, sejauh yang kamu mampu...)
Kutipan ini bukan ajakan untuk melarikan diri, melainkan ajakan untuk kembali ke pusat ketenangan: diri sendiri. Bagi Seneca, menyendiri secara sadar adalah tindakan pemulihan, bukan pengasingan. Ini adalah cara untuk mengatur ulang pikiran dan hati yang mulai lelah dihantam dunia luar.
Menyendiri: Bukan Lari, Tapi Merawat Diri
Banyak orang takut untuk menyendiri. Mereka khawatir dianggap tidak produktif, tertinggal, atau bahkan egois. Padahal, menarik diri dari hiruk pikuk dunia luar bisa menjadi bentuk tertinggi dari kepedulian terhadap diri sendiri.
Seneca tidak berbicara soal mengasingkan diri secara total. Ia justru menganjurkan kita untuk melatih kesadaran dan refleksi. Saat segala hal terasa terlalu berat, kita butuh ruang hening untuk memproses, menyembuhkan, dan memahami apa yang benar-benar penting.
“Ketika dunia terlalu bising, kembalilah ke dalam dirimu. Di sanalah kamu akan menemukan keheningan yang menyembuhkan.”
Kedamaian Tidak Datang dari Luar