Epictetus: Jalan Menuju Kedamaian Batin dan Kebebasan Sejati
- Cuplikan layar
Kedamaian Batin Datang dari Menyadari Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dikendalikan
Salah satu prinsip utama Stoikisme adalah dikotomi kendali—yaitu membedakan antara apa yang berada dalam kendali kita dan apa yang tidak. Epictetus mengajarkan bahwa kunci untuk hidup tenang adalah dengan fokus hanya pada hal-hal yang bisa kita kendalikan: pikiran, sikap, dan tindakan kita sendiri.
Apa yang tidak bisa dikendalikan? Hampir semuanya: cuaca, opini orang, keadaan ekonomi, bahkan kesehatan dalam banyak hal. Jika kita terus-menerus menginginkan dunia untuk berjalan sesuai kehendak kita, kita akan kelelahan, kecewa, dan kehilangan kedamaian.
Sebaliknya, ketika kita menerima realitas apa adanya dan memilih untuk merespons dengan tenang, kita mendapatkan ketenangan batin yang tidak bisa dirampas oleh siapa pun.
Menjadi Penjaga Pikiran Sendiri
Epictetus juga sangat menekankan pentingnya kesadaran terhadap isi pikiran sendiri. Ia menyarankan kita untuk menjaga “gerbang batin” dari segala pengaruh luar. Ketika sesuatu terjadi—entah hinaan, kehilangan, atau ketidakadilan—jangan langsung bereaksi. Bertanyalah dulu:
- Apakah ini dalam kendaliku?
- Apakah aku harus mempercayai kesan pertama yang muncul?
- Apakah reaksi ini membantuku menjadi lebih tenang dan bijak?