Mengapa Filsafat Bukan Hanya Teori, Tapi Menjadi Cara Hidup? Ini Penjelasan Pigliucci

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

“Merenung tentang hidup tanpa mempraktikkannya adalah seperti membaca resep tanpa pernah memasak,” tulis Pigliucci.

Seneca: Memiliki Tak Lagi Menyenangkan Jika Tak Dibagikan

Bagi Pigliucci, terlalu banyak orang saat ini yang tersesat dalam tumpukan teori motivasi, kutipan positif, atau bahkan konsep spiritual, tanpa benar-benar memiliki sistem nilai yang bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat, jika dipahami dan dipraktikkan dengan benar, menawarkan kerangka etis dan psikologis yang kokoh.

Prinsip Stoik sebagai Jalan Hidup

Seneca: Tak Ada yang Lebih Tidak Bahagia dari Mereka yang Tak Pernah Menghadapi Kesulitan

Stoisisme mengajarkan bahwa hidup yang baik adalah hidup yang dijalani dengan kebajikan: kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Keempat nilai ini bukan sekadar teori dalam buku kuno, tetapi prinsip yang bisa diterapkan setiap hari.

Misalnya:

  • Ketika seseorang marah karena komentar negatif di media sosial, Stoisisme mengajarkan: periksa apakah itu di bawah kendalimu. Jika tidak, lepaskan.
  • Ketika seseorang menghadapi kegagalan dalam pekerjaan, prinsip Stoik berkata: nilailah dirimu bukan berdasarkan hasil, tapi pada usaha yang jujur dan tindakan yang sesuai dengan kebajikan.
  • Saat didera kecemasan, ajaran Stoik membantu mengenali bahwa kecemasan sering muncul dari keinginan akan kendali atas hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.
Seneca: Kebesaran Manusia Tidak Diukur dari Apa yang Dimilikinya

Mengubah Cara Hidup Lewat Refleksi

Halaman Selanjutnya
img_title