Epictetus: Filosofi Hidup Tenang di Tengah Dunia yang Bising
- Cuplikan layar
Kekuatan dari Pengendalian Diri
Salah satu kekuatan utama ajaran Epictetus adalah latihan pengendalian diri. Ia percaya bahwa manusia memiliki kekuatan rasional yang memungkinkan mereka untuk tidak dikuasai oleh hasrat, ketakutan, atau amarah.
Bagi Epictetus, orang yang merdeka bukanlah yang bisa melakukan apa saja, tapi yang bisa menahan diri. Di era sekarang, di mana godaan begitu banyak — dari konsumsi berlebihan, konten provokatif, hingga kemarahan digital — pengendalian diri adalah senjata yang menyejukkan.
“Ia yang tidak menguasai dirinya bukanlah orang bebas.”
Hidup Tenang Bukan Berarti Pasif
Menariknya, ajaran Epictetus bukan berarti menyerah pada nasib. Justru sebaliknya, ia mengajak untuk aktif dalam hal-hal yang bisa kita kendalikan. Ia mendorong refleksi, belajar, bekerja keras, dan menyempurnakan karakter.
Ketika kita merasa lelah dengan kehidupan yang serba cepat, ketika berita buruk datang bertubi-tubi, ketika suara luar memekakkan telinga, kita bisa kembali ke dalam — merenung, menata ulang pikiran, dan berlatih menerima serta bertindak dengan bijak.