Kohl Berusia 2.700 Tahun dari Iran Mengungkap Penggunaan Grafit Pertama dalam Riasan Mata Kuno

Eyeliner untuk Riasan Mata
Sumber :
  • pixabay

Malang, WISATA – Salah satu penemuan paling menarik di Iran barat laut memberikan gambaran sekilas tentang kebiasaan perawatan pribadi para elit Zaman Besi.

Gagal Capai Target 4 Besar, Timnas Voli Putri Indonesia Justru Naik Peringkat Dunia

Para peneliti menganalisis sampel kohl, riasan mata tradisional yang digunakan di seluruh Timur Tengah kuno, dari situs pemakaman Zaman Besi di Kani Koter di Provinsi Kurdistan, Iran. Pemakaman tersebut, yang berasal dari abad ke-9 hingga ke-7 SM, berada di tepi timur Kekaisaran Asyur dan menyediakan artefak yang terkait dengan anggota masyarakat berstatus tinggi, termasuk senjata, perhiasan, peralatan berkuda, dan perlengkapan perawatan pribadi.

Di antara barang-barang yang ditemukan adalah wadah keramik dengan zat hitam seperti bubuk yang menarik perhatian khusus. Para ilmuwan menggunakan teknik laboratorium canggih untuk memeriksa isinya dengan harapan dapat mengungkap bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetik kuno ini. Apa yang mereka temukan, sebagaimana dipublikasikan dalam jurnal Archaeometry, adalah campuran mineral yang sebelumnya tidak dikenal dalam resep kohl: kombinasi oksida mangan dan grafit alami.

Tengkorak 'Berkepala Kerucut' dari Iran Ditemukan 6.200 Tahun Lalu, namun tidak Ada yang Tahu Alasannya

Kohl memiliki sejarah yang panjang dan luas di seluruh dunia kuno, khususnya di Mesir, di mana ia digunakan baik untuk tujuan estetika maupun pengobatan. Resep tradisional sering kali didasarkan pada bahan-bahan berbasis timbal, yang dikenal memberikan warna hitam pekat. Sampel Kani Koter luar biasa karena tidak menggunakan timbal sama sekali. Sebaliknya, warna hitam diperoleh dari pirolusit, mineral kaya mangan dan grafit mengilap dan bersisik, zat berbasis karbon yang sekarang banyak ditemukan pada pensil modern tetapi sangat langka dalam kosmetik kuno.

Kombinasi ini penting. Ini bukan hanya penggunaan grafit pertama yang diketahui dalam celak, tetapi juga menunjukkan adaptasi lokal. Para peneliti berspekulasi bahwa kombinasi mineral ini dipilih karena tampilan dan ketersediaannya. Pegunungan Zagros, dekat Kani Koter, memiliki mangan dan grafit, jadi para perajin Zaman Besi memanfaatkan sumber daya alam lokal.

Relief Carpetania Mengungkap Kekuatan Tersembunyi di Balik Hubungan Mediterania Spanyol dengan Zaman Besi

Secara fungsional, penambahan grafit akan memberikan daya tarik visual pada riasan. Kualitas reflektifnya memberikan kilau metalik, dan strukturnya yang berlapis memungkinkannya melekat dengan baik pada kulit—kombinasi yang cantik untuk riasan mata.

Tidak ada senyawa organik seperti minyak nabati atau lemak hewani dalam sampel tersebut. Meskipun mungkin saja riasan tersebut dibuat hanya dari bahan anorganik, para ilmuwan juga berpendapat bahwa bahan organik mungkin ada pada awalnya tetapi kemudian terdegradasi selama berabad-abad.

Halaman Selanjutnya
img_title