Friedrich Nietzsche dan Kritiknya Terhadap Agama serta Moralitas: Menantang Nilai-Nilai Lama

Friedrich Nietzsche
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

“Agama Kristen adalah metafisika algojo.”

Zeno dari Citium: “Hindari Mengejar Hal-Hal yang Tidak Membawa Kebaikan bagi Jiwa”

Nietzsche melihat bahwa agama menjadikan penderitaan sebagai sesuatu yang dimuliakan, bukan diatasi. Ia menyalahkan nilai-nilai keagamaan karena membelenggu jiwa manusia dengan rasa takut, rasa bersalah, dan harapan palsu terhadap keselamatan setelah mati.

Peran Übermensch dalam Mengatasi Moral Lama

“Moralitas adalah Ilusi”: Kritik Pedas Nietzsche terhadap Nilai-Nilai Tradisional

Untuk mengatasi krisis nilai akibat “kematian Tuhan”, Nietzsche memperkenalkan konsep Übermensch atau manusia unggul. Übermensch adalah individu yang mampu menciptakan nilai-nilai sendiri tanpa bergantung pada agama atau moralitas lama.

Übermensch bukanlah diktator atau penguasa dalam arti politik, melainkan pencipta makna hidup yang autentik. Ia menolak moralitas massa dan memilih jalan sunyi untuk menciptakan arah hidupnya sendiri.

“Jangan Mengikuti Aku, Karena Aku pun Sedang Mencari Jalan”: Pesan Mendalam Nietzsche tentang Kemandirian Berpikir

Dalam Thus Spoke Zarathustra, Nietzsche menulis:

“Manusia adalah sesuatu yang harus diatasi.”

Halaman Selanjutnya
img_title