Hidup Selaras dengan Alam Semesta: Jalan Stoik Menuju Kebijaksanaan
- Cuplikan Layar
Stoikisme memandang bahwa rasio (logika, akal sehat, nalar) adalah anugerah tertinggi manusia. Alam semesta, menurut mereka, bukanlah kekacauan tanpa arah, tetapi kosmos yang teratur dan rasional. Karena itu, jika manusia menggunakan rasionya, maka ia hidup sejalan dengan alam semesta.
Hidup bajik bukan berarti hidup tanpa masalah. Tapi berarti memilih dengan sadar untuk berpikir jernih, bertindak adil, dan tetap tenang dalam menghadapi segala kondisi.
Ketika seseorang mengikuti rasio, ia tidak diperbudak oleh emosi liar, ambisi kosong, atau ketakutan yang tidak berdasar. Ia menjalani hidup dengan penuh kendali dan keteguhan hati.
Apa Makna "Selaras dengan Alam Semesta"?
Frasa ini mungkin terdengar mistis atau puitis, tapi maknanya sangat praktis dalam Stoikisme. Chrysippus tidak meminta kita menyembah alam, tetapi menghidupi nilai-nilai universal yang membentuk alam: keteraturan, keselarasan, siklus, sebab-akibat, dan keadilan.
Hidup selaras dengan alam berarti:
- Menerima kenyataan dengan lapang dada.
- Berperilaku sesuai dengan kodrat manusia, yakni makhluk sosial dan rasional.
- Tidak melawan hukum alam, tetapi beradaptasi dan bertindak bijak dalam batas yang bisa kita kendalikan.