John Sellars: “Mengendalikan Emosi Bukan Menekan Perasaan, tapi Memilih Reaksi yang Tepat atas Perasaan Tersebut”
- Cuplikan layar
Malang, WISATA – “Mengendalikan emosi bukan menekan perasaan, melainkan memilih reaksi yang tepat atas perasaan tersebut.” Demikian ungkapan bijak dari John Sellars, seorang filsuf kontemporer yang menghidupkan kembali filosofi Stoikisme agar dapat diterapkan dalam kehidupan modern. Dalam dunia yang penuh tekanan dan perubahan cepat, kemampuan mengelola emosi dengan tepat menjadi kunci utama untuk mencapai ketenangan dan keseimbangan hidup.
John Sellars dikenal sebagai pakar Stoikisme yang mengajarkan bagaimana manusia bisa menjalani hidup dengan kebijaksanaan dan pengendalian diri. Ia mengajak masyarakat untuk memahami bahwa mengendalikan emosi bukan berarti menekan atau mengabaikan perasaan yang muncul, melainkan kemampuan untuk memilih bagaimana merespons perasaan tersebut secara sadar dan bijak.
Stoikisme dan Pentingnya Pengendalian Emosi
Stoikisme, yang lahir dari pemikiran para filsuf Yunani-Romawi, menekankan pentingnya akal dan kebajikan dalam menghadapi segala situasi hidup. Sellars mengadaptasi ajaran ini ke dalam konteks modern agar mudah dipahami dan diimplementasikan dalam keseharian.
Menurut Sellars, setiap individu tidak bisa menghindari munculnya berbagai perasaan—mulai dari marah, takut, sedih, hingga kecewa. Namun, yang bisa kita kendalikan adalah reaksi terhadap perasaan tersebut. Dengan demikian, pengendalian emosi bukan berarti menutup diri atau menyangkal apa yang dirasakan, melainkan mengambil kendali atas tindakan dan keputusan berdasarkan pertimbangan yang rasional.
Mengapa Memilih Reaksi yang Tepat Itu Penting?
Emosi yang tidak terkelola dengan baik seringkali menimbulkan konflik, stres, dan keputusan yang impulsif. Hal ini dapat merusak hubungan, karier, dan kesehatan mental. John Sellars mengajarkan bahwa dengan melatih kesadaran diri dan refleksi, kita dapat memutus siklus reaksi negatif dan menggantinya dengan respons yang lebih konstruktif.
Misalnya, ketika menghadapi kemarahan, bukan berarti kita harus menahan emosi tersebut sampai meledak. Sebaliknya, kita belajar mengenali sumber kemarahan, memahami apa yang memicu, dan memilih cara mengekspresikannya yang tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Langkah Praktis Mengelola Emosi ala John Sellars
1. Sadari dan Terima Perasaan
Kesadaran adalah langkah pertama agar tidak terbawa arus emosi tanpa kendali.
2. Jeda dan Refleksi
Memberi waktu sejenak untuk berpikir sebelum bereaksi membantu menghindari keputusan impulsif.
3. Evaluasi Pilihan Respon
Pikirkan berbagai cara untuk merespons perasaan tersebut, lalu pilih yang paling bijak dan sesuai situasi.
4. Latihan Rutin
Mengembangkan kebiasaan refleksi harian dan meditasi bisa memperkuat kemampuan pengendalian diri.
Relevansi Stoikisme di Kehidupan Modern
Di tengah tekanan sosial dan profesional yang semakin tinggi, filosofi Stoik yang diajarkan John Sellars menjadi pedoman hidup yang sangat relevan. Mengelola emosi dengan tepat tidak hanya membantu menjaga kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan sosial dan produktivitas kerja.
Stoikisme mengajarkan bahwa kekuatan sejati berasal dari dalam diri, bukan dari keadaan eksternal. Dengan mengendalikan reaksi atas perasaan kita, kita membangun ketangguhan mental yang memungkinkan kita tetap stabil dan fokus menghadapi berbagai tantangan.
Kesimpulan
John Sellars mengingatkan bahwa mengendalikan emosi bukan berarti menekan perasaan, melainkan memilih reaksi yang tepat atas perasaan tersebut. Dengan filosofi ini, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna, damai, dan produktif. Ajaran Stoikisme yang dibawa Sellars mengajak kita untuk lebih sadar akan diri sendiri dan memperkuat ketahanan mental dalam menghadapi dunia yang serba cepat dan penuh tekanan.