Menghadapi Kesulitan dengan Pikiran Jernih: Pelajaran Kekuatan dari Massimo Pigliucci
- Cuplikan layar
Salah satu konsep penting yang dia tekankan adalah dikotomi kendali — membedakan antara hal-hal yang berada dalam kendali kita (pikiran, niat, sikap) dan yang tidak (keadaan luar, tindakan orang lain, hasil akhir). Dengan berpijak pada prinsip ini, kita belajar menghadapi kesulitan dengan tenang karena kita tahu bahwa yang terpenting bukan apa yang terjadi pada kita, melainkan bagaimana kita meresponsnya.
Latihan Mental untuk Tetap Tenang di Tengah Badai
Untuk dapat menghadapi kesulitan dengan pikiran jernih, Pigliucci menganjurkan beberapa latihan mental yang bersumber dari praktik Stoik klasik:
1. Premeditatio Malorum — Merenungkan kemungkinan terburuk sebelum hal itu terjadi, bukan untuk menciptakan ketakutan, tetapi untuk memperkuat kesiapan mental.
2. Jurnal Harian — Menuliskan kejadian yang menantang dan bagaimana kita menanggapinya. Ini membangun kesadaran dan membantu mengevaluasi apakah kita bertindak dengan kebijaksanaan.
3. Negative Visualization — Membayangkan kehilangan atau ketidaknyamanan secara rutin, agar kita lebih bersyukur dan tidak mudah goyah ketika kesulitan benar-benar datang.
4. Memento Mori — Mengingat kematian bukan untuk meratapi, melainkan untuk menghargai waktu dan hidup yang kita miliki saat ini, serta menjadikannya bermakna meski penuh tantangan.