Epictetus: Kebebasan Adalah Tujuan Hidup yang Paling Berharga

Epictetus Filsuf Stoik
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Epictetus, seorang filsuf Stoik yang terkenal dengan ajarannya tentang pengendalian diri dan kebijaksanaan, pernah menegaskan:

Seneca: Memiliki Tak Lagi Menyenangkan Jika Tak Dibagikan

“Freedom is the only worthy goal in life. It is won by disregarding things that lie beyond our control.”
(Kebebasan adalah satu-satunya tujuan hidup yang layak. Kebebasan itu diperoleh dengan mengabaikan hal-hal yang berada di luar kendali kita.)

Kutipan ini menyiratkan bahwa dalam perjalanan hidup, tujuan tertinggi yang patut kita kejar adalah kebebasan sejati. Namun, kebebasan bukan sesuatu yang datang begitu saja, melainkan diraih dengan cara cerdas: melepaskan perhatian dan kepedulian terhadap hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan.

Seneca: Kebahagiaan Sejati Adalah Menikmati Saat Ini

Apa Arti Kebebasan Menurut Epictetus?

Dalam pandangan Epictetus, kebebasan bukan sekadar soal memiliki hak atau ruang gerak, melainkan tentang kebebasan batin yang lahir dari penguasaan diri dan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan. Ketika kita terlalu memusingkan hal-hal di luar kendali—seperti opini orang lain, peristiwa tak terduga, atau nasib—kita justru menjebak diri dalam ketidakbebasan.

Zeno dari Citium: “Semua Hal Besar Dimulai dari Pengendalian atas Diri Sendiri”

Mengabaikan Hal di Luar Kendali: Kunci Meraih Kebebasan

Banyak orang merasa tertekan oleh situasi yang tidak bisa mereka ubah. Padahal, menurut Epictetus, membiarkan diri kita larut dalam kekhawatiran soal hal-hal di luar kontrol justru membatasi kebebasan kita.

Sebaliknya, ketika kita mengarahkan perhatian dan energi pada hal-hal yang memang bisa kita pengaruhi, kita membangun kebebasan sejati yang membawa ketenangan dan kedamaian.

Contoh Penerapan Filosofi Epictetus

  • Mengelola Emosi: Alih-alih marah karena cuaca buruk atau perilaku orang lain, kita fokus pada bagaimana merespons situasi tersebut dengan bijak.
  • Menerima Ketidakpastian: Mengakui bahwa banyak hal dalam hidup ini tidak dapat diprediksi dan belajar untuk menerima tanpa kehilangan ketenangan.
  • Mengembangkan Kebajikan: Menumbuhkan sikap jujur, sabar, dan bijaksana, yang berada dalam kendali kita.

Manfaat Mengedepankan Kebebasan dalam Hidup

  • Mengurangi stres dan kecemasan karena kita tidak membuang waktu memikirkan hal-hal yang tidak bisa kita ubah.
  • Meningkatkan produktivitas dengan fokus pada tindakan dan keputusan yang efektif.
  • Membangun ketahanan mental menghadapi tantangan hidup.

Filosofi Stoik dalam Kehidupan Modern

Di zaman yang penuh dengan ketidakpastian dan tekanan sosial, ajaran Epictetus tentang kebebasan tetap relevan. Dengan menanamkan sikap mengabaikan hal-hal yang di luar kendali, kita dapat hidup lebih bahagia dan damai, serta menjadi pribadi yang lebih kuat.

Epictetus mengajarkan bahwa kebebasan adalah hadiah yang hanya bisa diraih dengan cara melepaskan belenggu kekhawatiran terhadap hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Dengan demikian, fokuslah pada diri sendiri, pengendalian diri, dan tindakan yang bermakna untuk meraih kebebasan sejati