Makna Penghinaan Menurut Epictetus: Bukan Apa yang Dikatakan Orang, Tapi Bagaimana Kita Menyikapinya
Minggu, 18 Mei 2025 - 05:30 WIB
Sumber :
- Cuplikan layar
- Seseorang mengatakan kita bodoh. Jika kita percaya bahwa kita bukan orang bodoh, maka kata itu hanya angin lalu.
- Tapi jika kita diam-diam ragu akan kemampuan kita, maka kata itu menusuk dan menjadi luka.
Epictetus mengingatkan kita bahwa perasaan terluka bukanlah hasil langsung dari tindakan orang lain, tapi hasil dari tafsir kita sendiri.
Filosofi Stoik dan Kendali Diri
Filsafat Stoik mengajarkan bahwa dalam hidup ini, ada dua jenis hal:
1. Hal-hal yang berada di bawah kendali kita (pikiran, persepsi, tindakan).
Baca Juga :
“Bangun Kekayaan, Bukan Gaji”: Filosofi Naval Ravikant yang Mengubah Cara Pandang Finansial Generasi Muda
2. Hal-hal yang berada di luar kendali kita (ucapan orang lain, opini publik, peristiwa eksternal).
Berdasarkan filosofi ini, cara terbaik untuk hidup damai adalah dengan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, dan tidak membiarkan apa yang di luar kendali merusak batin kita. Jadi ketika seseorang menghina kita, kita tidak harus merasa tersinggung — kecuali kita memilih untuk merasa seperti itu.
Halaman Selanjutnya
Relevansi di Era Media Sosial