Marcus Aurelius: Seni Hidup Lebih Mirip Bergulat daripada Menari
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA - Marcus Aurelius, filsuf Stoik sekaligus Kaisar Romawi yang hidup pada abad ke-2 Masehi, meninggalkan banyak pesan kebijaksanaan yang hingga kini tetap relevan. Salah satu kutipannya yang paling tajam berbunyi, “The art of living is more like wrestling than dancing.” Bila diterjemahkan, artinya: “Seni hidup lebih mirip bergulat daripada menari.”
Ungkapan ini mencerminkan pandangan Marcus yang realistis dan kuat mengenai kehidupan. Baginya, hidup bukanlah serangkaian gerakan anggun dan penuh harmoni seperti tarian, melainkan pertarungan sengit yang membutuhkan kekuatan mental, ketahanan, dan ketegasan dalam menghadapi setiap tantangan.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas makna mendalam dari kutipan tersebut, relevansinya dengan kehidupan modern, serta bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsipnya dalam menjalani kehidupan yang lebih kuat, bijak, dan bermakna.
Memahami Filosofi di Balik Kutipan
Banyak orang berpikir bahwa hidup ideal adalah hidup yang tenang, mulus, dan tanpa rintangan. Namun Marcus Aurelius—dalam buku terkenalnya, Meditations—mengajak kita melihat kenyataan secara jernih. Hidup sejatinya penuh tantangan, kejutan, dan ujian yang tak terduga. Kita tidak hanya dituntut untuk menari dengan indah, tetapi juga harus siap bertahan, menghindar, dan menghadapi tekanan layaknya seorang pegulat.
Pegulat tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga fokus mental, strategi, dan kesabaran. Begitu pula dalam kehidupan: dibutuhkan ketangguhan untuk melawan tekanan dari luar, dan kendali diri untuk menghadapi badai dari dalam. Filosofi Stoik menekankan pentingnya ketenangan batin dalam menghadapi kekacauan dunia luar, dan inilah inti dari kutipan tersebut.
Hidup Sebagai Arena Pertarungan