Epictetus: Dua Kekuatan yang Membentuk Orang Bijak—Bertahan dan Menahan Diri

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Kehidupan modern menuntut kita untuk tangguh dalam berbagai aspek. Di tengah persaingan karier, ketidakpastian ekonomi, dan dinamika sosial, kemampuan untuk bertahan menjadi salah satu kunci sukses dan ketenangan batin.

Pierre Hadot: Setiap Individu Memiliki Potensi Menjadi Filsuf dalam Kehidupan Mereka Sendiri

Makna ‘Forbearing’: Seni Menahan Diri

Selain bertahan, orang bijak juga harus mampu forbearing—menahan diri. Ini adalah kemampuan untuk tidak bereaksi secara impulsif terhadap emosi, godaan, atau provokasi. Menahan diri adalah bentuk kedewasaan dan penguasaan diri yang tinggi.

Epictetus: Berhenti Sejenak dan Uji Pikiranmu

Contoh menahan diri dalam kehidupan nyata:

  • Tidak membalas kemarahan dengan kemarahan.
  • Menunda kesenangan demi tujuan jangka panjang.
  • Mampu diam ketika tahu bahwa berbicara hanya akan memperkeruh suasana.

Di era digital seperti sekarang, forbearing sangat dibutuhkan, terutama dalam berinteraksi di media sosial. Kita sering tergoda untuk membalas komentar negatif atau menyampaikan pendapat dengan emosi. Namun, orang bijak adalah mereka yang tahu kapan harus bersikap, dan kapan harus menahan diri.

Menggali Makna Hidup dari Pierre Hadot: 25 Kutipan yang Menginspirasi di Tengah Dunia Modern

Keseimbangan antara Kekuatan dan Kendali

Halaman Selanjutnya
img_title