Seneca: Mereka yang Memiliki Kekuasaan Besar, Sebaiknya Menggunakannya dengan Ringan
- Cuplikan layar
Banyak contoh dalam sejarah dan kehidupan nyata yang menunjukkan bagaimana kekuasaan yang digunakan secara kasar hanya akan menimbulkan ketakutan, kebencian, dan perlawanan. Kekuasaan tanpa kelembutan dapat berubah menjadi tirani.
Sebaliknya, ketika seseorang memegang kekuasaan namun menggunakannya dengan sikap ringan—tidak mengintimidasi, tidak memaksa, dan tetap menjaga martabat orang lain—ia akan dihormati, bukan ditakuti.
Seneca ingin menyampaikan bahwa kelembutan bukanlah kelemahan. Justru, kemampuan untuk tetap rendah hati di puncak kekuasaan adalah bentuk kekuatan yang sesungguhnya.
Relevansi di Era Modern
Di zaman sekarang, kekuasaan hadir dalam berbagai bentuk. Tidak hanya dalam lingkup pemerintahan atau jabatan publik, tetapi juga dalam kepemimpinan perusahaan, komunitas digital, pendidikan, bahkan dalam relasi antarindividu.
Banyak orang kini memiliki akses terhadap pengaruh melalui media sosial, jabatan strategis, atau pengetahuan tertentu. Namun, hal yang sama berlaku: semakin besar kekuasaan yang kita pegang, semakin besar pula tanggung jawab untuk menggunakannya dengan bijak dan tidak semena-mena.
Kita sering melihat bagaimana seorang pemimpin besar justru dikenang karena sikap rendah hatinya, keputusannya yang mengayomi, dan kemampuannya mendengarkan. Ini bukti bahwa kekuasaan tidak harus berwujud keras dan menakutkan. Kekuasaan sejati dapat berjalan berdampingan dengan empati.