Seneca: Tidak Ada yang Mengejutkan Bagi Orang Bijak

Seneca
Sumber :
  • Cuplikan layar

Penting untuk dipahami: Seneca tidak mengatakan bahwa orang bijak adalah manusia tanpa emosi. Ia tetap bisa sedih, kecewa, atau marah. Namun, ia tidak terkejut. Mengapa? Karena ia telah menyadari sejak awal bahwa hidup bisa menghadirkan berbagai macam ujian.

Seneca: Lebih Bijak Menertawakan Hidup daripada Meratapinya

Latihan Mental ala Stoik: Anticipation

Dalam filosofi Stoik, ada satu latihan penting yang disebut premeditatio malorum—membayangkan kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Bukan untuk menjadi pesimis, tetapi agar kita siap mental dan tidak panik ketika kenyataan tidak sesuai harapan.

Epictetus: “No Man is Free Who is Not Master of Himself” — Kebebasan Dimulai dari Penguasaan Diri

Dengan membayangkan skenario terburuk, kita jadi lebih tenang, tidak mudah goyah, dan bisa bertindak bijak ketika ujian benar-benar datang.

Sikap Realistis Membuat Hidup Lebih Damai

Seneca: Watak Manusia Rusak Karena Jarang Merenungkan Kembali Hidupnya

Orang bijak tidak berharap semua berjalan mulus. Ia justru bersikap realistis. Ketika hasil kerja kerasnya tidak dihargai, ia tidak runtuh. Ketika kehilangan harta atau orang tercinta, ia bisa bersedih, tapi tidak tenggelam dalam duka yang membutakan.

Kesimpulan: Siapkan Dirimu, Jangan Terkejut oleh Hidup

Halaman Selanjutnya
img_title