Seneca: Panjang Umur Bukan Berarti Hidup yang Berkualitas
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA – Banyak orang bangga dengan usia yang panjang. Namun, filsuf Stoik Romawi, Seneca, mengingatkan bahwa umur panjang saja belum tentu berarti hidup yang benar-benar dijalani dengan baik. Dalam salah satu tulisannya, ia berkata:
“Sering kali, seorang lelaki tua tak punya bukti lain atas panjangnya hidup selain usianya.”
Hidup Lama Bukan Berarti Hidup Penuh
Kutipan Seneca ini menyentil kita semua: apakah kita benar-benar hidup, atau sekadar bertahan hidup? Umur panjang tidak selalu menjadi tanda bahwa seseorang telah menjalani hidup dengan sadar, bijaksana, dan bermakna.
Bisa jadi seseorang telah hidup 80 tahun, namun tidak pernah benar-benar mengalami pertumbuhan batin, tidak pernah menimba kebijaksanaan, atau bahkan tidak tahu apa makna dari hidup itu sendiri.
Bukan Tentang Berapa Lama, Tapi Bagaimana Kita Menjalani
Seneca mengajak kita untuk mengukur hidup bukan dari jumlah tahun, tapi dari kualitas pengalaman dan pemahaman yang kita dapatkan. Hidup yang penuh makna adalah hidup yang dijalani dengan kesadaran, refleksi, dan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai luhur.