Pisau Ockham: Mengapa Kesederhanaan Bisa Mengguncang Gereja dan Filsafat?

William of Ockham
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Dalam dunia yang sering kali memuja kompleksitas, Ockham mengingatkan kita bahwa kesederhanaan adalah bentuk kecanggihan tertinggi. Pemikiran yang terlalu rumit justru bisa menjebak, menutupi inti masalah, dan membuat kita terjebak dalam ilusi pengetahuan.

Peripatetic School: Institusi Pendidikan Warisan Aristoteles di Athena

Prinsip Pisau Ockham mengajarkan kita untuk lebih jujur dalam berpikir: jangan menambahkan apa yang tidak perlu. Jangan mengarang alasan yang tidak bisa dibuktikan. Fokus pada inti masalah, dan biarkan solusi sederhana berbicara.

Penutup: Kearifan yang Relevan di Era Digital

Gambar Kolonel Sanders dari KFC Membingungkan Pemindai Pengenalan Wajah

Lebih dari 700 tahun sejak Ockham menyusun prinsipnya, Pisau Ockham masih relevan dan dibutuhkan. Di tengah dunia digital yang dipenuhi informasi berlebih, teori konspirasi, dan algoritma kompleks, kita membutuhkan alat pikir yang bisa membantu menyaring mana yang penting dan mana yang hanya gangguan.

Kesederhanaan, seperti yang diajarkan Ockham, bukan sekadar gaya—ia adalah strategi berpikir yang cerdas dan efektif. Di tangan yang tepat, Pisau Ockham masih mampu memotong kabut kebingungan dan membawa kita lebih dekat pada kebenaran yang jelas dan nyata.

Menjadi Delegasi Buruh ke Jenewa, Soeharjono Suarakan Harapan Buruh Online: "Pekerja Platform Juga Manusia!"