Massimo Pigliucci: "Setiap Tantangan dalam Hidup adalah Kesempatan untuk Melatih Kebajikan"
- Image Creator Grok/Handoko
Pigliucci juga menyarankan untuk memulai hari dengan kesiapan mental, membayangkan kemungkinan tantangan yang mungkin datang—lalu menyiapkan diri secara batin untuk menghadapinya dengan kepala dingin dan hati bijak.
Menemukan Arti di Balik Kesulitan
Bagi sebagian orang, melihat tantangan sebagai “berkah terselubung” terdengar klise. Tapi Pigliucci tidak berbicara dari sudut pandang idealisme kosong. Ia mengajak kita untuk mencari makna dalam kesulitan, bukan karena itu romantis, tetapi karena itulah satu-satunya cara agar kita tidak terhancur oleh kehidupan.
Ketika kita sadar bahwa penderitaan bisa membuat kita lebih kuat, bahwa kehilangan bisa membuat kita lebih menghargai, bahwa rasa sakit bisa membuka hati untuk empati—maka setiap pengalaman pahit punya nilainya sendiri.
Dengan sikap seperti ini, hidup menjadi ladang pembelajaran yang tak ada habisnya. Dan kita menjadi pelajar yang aktif, bukan korban dari keadaan.
Filsafat untuk Semua Orang, Bukan Hanya untuk Kaum Intelektual
Salah satu kontribusi terbesar Massimo Pigliucci adalah membawa Stoikisme keluar dari ruang kuliah dan menjadikannya relevan untuk semua orang. Ia menulis dengan gaya yang ringan, berbicara dengan bahasa yang sederhana, dan memberi contoh yang dekat dengan kehidupan nyata.