Marcus Aurelius: Rintangan Adalah Jalan Itu Sendiri
- Image Creator Bing/Handoko
Dalam kalimat awal kutipan Marcus, ia mengatakan bahwa “the mind adapts and converts to its own purposes the obstacle to our acting.” Artinya, pikiran manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan mengubah hambatan menjadi peluang.
Contohnya, banyak inovasi besar lahir dari keterbatasan. Thomas Edison menciptakan bola lampu setelah ribuan kali gagal. Nelson Mandela, yang dipenjara selama 27 tahun, justru menjadikan masa penahanannya sebagai momen refleksi dan pembentukan visi besar untuk Afrika Selatan.
Kita pun bisa demikian. Kegagalan bukan akhir, tetapi titik balik. Ketika menghadapi tekanan ekonomi, konflik pribadi, atau kesehatan yang terganggu—kita bisa memilih untuk menjadikan itu sebagai pemicu perubahan positif.
Tindakan Maju Karena Hambatan
Ungkapan “the impediment to action advances action” berarti bahwa sering kali hambatanlah yang membuat kita bergerak. Saat semuanya nyaman dan lancar, kita jarang melakukan perubahan besar. Justru ketika krisis terjadi, kita dipaksa berpikir ulang, keluar dari zona nyaman, dan mengambil langkah baru.
Inilah kekuatan tersembunyi dari masalah. Hambatan tidak memperlambat kita—mereka mendorong kita menemukan solusi.
Misalnya, saat pandemi COVID-19 menghantam dunia, banyak bisnis dan individu yang harus beradaptasi dengan teknologi, bekerja dari rumah, dan mengubah model usaha. Yang awalnya terlihat sebagai bencana, ternyata membuka jalan bagi inovasi dan efisiensi baru.