Jules Evans: “Setiap Hari adalah Kesempatan untuk Memperbaiki Karakter, Bukan Hanya Memperbaiki Keadaan”

Philosophy for Life and Other Dangerous Situations, Jules Evans
Sumber :
  • Cuplikan layar

Evans mengajak pembacanya untuk menyikapi setiap hari sebagai kesempatan memperkuat prinsip moral, bukan sekadar memperbaiki masalah hidup. Apakah kita sedang diuji oleh kesulitan ekonomi, hubungan yang rumit, atau tekanan kerja, semuanya bisa menjadi lahan latihan bagi karakter.

Mark Tuitert: “Kendali Terbesar dalam Hidup adalah Kendali atas Pikiranmu Sendiri” – Kunci Menggapai Ketentraman Batin

Ia juga menegaskan bahwa karakter yang kuat akan membawa kita menghadapi badai hidup dengan ketenangan. Seseorang dengan karakter tangguh tidak mudah tergoyahkan oleh kekacauan eksternal, karena akar kekuatannya tertanam dalam dunia batin yang stabil.

Latihan Harian: Membentuk Karakter lewat Refleksi

Mark Tuitert: “Setiap Pagi adalah Kesempatan untuk Memilih Menjadi Lebih Baik” – Sebuah Inspirasi Stoikisme

Dalam tradisi Stoik, para filsuf menganjurkan latihan reflektif harian, seperti jurnal pagi dan malam hari, untuk meninjau niat, emosi, dan tindakan. Evans mengadopsi praktik ini dalam pendekatan modernnya dan mendorong orang untuk bertanya setiap hari:

  • Apakah saya bertindak sesuai nilai saya hari ini?
  • Apakah saya mengendalikan emosi atau membiarkannya menguasai saya?
  • Bagaimana saya bisa menjadi lebih sabar, berani, atau jujur besok?

Dengan melatih pertanyaan semacam ini, seseorang tidak hanya hidup reaktif terhadap dunia, melainkan proaktif dalam membentuk versi terbaik dirinya.

Massimo Pigliucci: “Kebebasan Sejati Muncul Saat Kita Berhenti Mengejar Pengakuan Orang Lain”

Menata Kehidupan Lewat Nilai

Halaman Selanjutnya
img_title