Naval Ravikant: Mengapa Bahagia Lebih Penting daripada Jadi Miliarder?

The Almanack of Naval Ravikant: A Guide to Wealth and Happiness
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Ia tidak percaya pada pendekatan konsumtif dalam mencari kebahagiaan. Justru, ia menekankan pentingnya mengendalikan pikiran dan mengurangi keinginan. “Semakin banyak keinginan yang kamu miliki, semakin besar penderitaanmu. Jika kamu bisa mengurangi keinginanmu, kamu akan merasa bahagia dengan apa yang sudah ada,” jelasnya.

Zeno dari Citium: “Orang Bijak Tidak Menyesali Masa Lalu, Tidak Takut pada Masa Depan”

Meditasi dan Keheningan: Kunci Menuju Kedamaian

Naval menjalankan meditasi secara rutin setiap hari. Bukan sekadar tren, meditasi menurutnya adalah cara untuk menyadari siapa kita tanpa suara ego dan tuntutan dunia luar. Dalam keheningan, kita belajar menerima dan memahami diri sendiri.

Zeno dari Citium: “Apa yang Menimpa Kita Bukanlah Masalah, Cara Kita Menghadapinya yang Menentukan”

“Saat kamu bisa duduk diam selama satu jam tanpa melakukan apa pun dan tetap merasa damai, itu adalah kekayaan sejati,” ujar Naval. Ia percaya bahwa orang yang mampu menemukan ketenangan dalam dirinya sendiri adalah orang yang paling kaya di dunia.

Kebebasan: Ukuran Sukses Sejati

Zeno dari Citium: “Kebebasan Sejati Datang dari Dalam, Bukan dari Luar”

Bagi Naval, kebebasan adalah parameter tertinggi dari kesuksesan. Bukan tentang berapa banyak uang yang dihasilkan, tetapi seberapa besar kendali yang kita miliki atas hidup kita.

“Apakah kamu bisa memilih kapan harus bekerja, dengan siapa kamu bekerja, dan untuk apa kamu bekerja? Jika jawabannya ya, maka kamu sudah sukses,” katanya. Ia mengingatkan bahwa banyak orang kaya tetap menjadi “budak” karena hidup mereka terus dikendalikan oleh ekspektasi dan tekanan sosial.

Halaman Selanjutnya
img_title