Shams Tabrizi: “Ketika Hatimu Pecah, di Sanalah Cahaya Masuk”

Shams Tabrizi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Membuka Diri pada Cahaya: Bagaimana Kita Menghadapinya

John Sellars: “Kemarahan adalah Tanda Kita Kehilangan Kendali pada Diri Kita Sendiri”

Tidak semua orang siap menerima cahaya setelah hatinya pecah. Banyak yang memilih menutup diri, menyalahkan takdir, bahkan menolak untuk bangkit. Namun, Shams mengajak kita untuk membuka diri. Inilah beberapa langkah yang bisa diambil:

1.     Jangan Takut Merasa Sakit
Akui rasa sakit. Jangan menekannya. Menangislah jika perlu. Kesedihan adalah bagian dari penyembuhan.

Ryan Holiday: “Jangan Biarkan Emosi Mengendalikan Tindakanmu” — Pelajaran Stoik untuk Hidup Bijak dan Terkendali

2.     Jangan Sembunyikan Luka
Bicarakan dengan orang yang dipercaya. Terapi, curhat kepada sahabat, atau menulis jurnal bisa sangat membantu.

3.     Berserah kepada Tuhan
Dalam setiap luka, ada kasih Tuhan yang tersembunyi. Terimalah dengan hati terbuka, dan percaya bahwa ini adalah jalan menuju kedewasaan spiritual.

Seneca: “Apa yang diberikan oleh nasib bukanlah milikmu yang sejati”

4.     Carilah Hikmah di Balik Peristiwa
Tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang bisa aku pelajari dari ini semua?” Dengan begitu, luka akan menjadi guru, bukan kutukan.

5.     Rawat Dirimu dengan Cinta
Beri waktu pada diri sendiri untuk pulih. Cinta bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title