Aula Kuliah Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Agrigento, Merupakan yang Tertua di Yunani

Agrigento
Sumber :
  • archaeologymag.com/Berthold Werner

Malang, WISATA – Sebuah tim arkeolog internasional telah menemukan ruang kuliah Yunani kuno yang terawat baik di Agrigento, Sisilia. Penemuan tersebut, yang dilakukan selama penggalian Februari–April 2025, dilakukan oleh Prof. Dr. Monika Trümper dan Dr. Thomas Lappi dari Universitas Bebas Berlin bekerja sama dengan Politecnico di Bari dan Parco Archeologico Valle dei Templi di Agrigento. Projek tersebut didanai oleh Yayasan Riset Jerman (DFG).

Sepatu Kulit Berusia 2.000 Tahun yang Terendam Air Mengungkap Prajurit Romawi dengan Kaki yang sangat Besar

Agrigento, yang awalnya bernama Akragas, didirikan sekitar tahun 580 SM oleh para pemukim dari Gela dan Rhodes dan menjadi koloni Yunani terbesar di Sisilia. Situs ini terkenal dengan arsitektur monumental Yunani, terutama Lembah Kuil. Penemuan terbaru kini menegaskan pentingnya kota tersebut tidak hanya sebagai situs arsitektur keagamaan dan sipil tetapi juga sebagai pusat pendidikan.

Inti dari penemuan ini adalah auditorium beratap setengah lingkaran, semacam ruang kuliah atau ruang kelas tertutup yang terdiri dari delapan tingkat tempat duduk bertingkat yang dapat menampung sekitar 200 orang. Bangunan ini, yang dibangun pada abad ke-2 SM, sudah ada 300 tahun lebih awal dari bangunan sejenisnya di seluruh dunia Yunani kuno. Contoh yang sebanding, seperti auditorium gimnasium di Pergamon di Turki modern, baru muncul pada abad ke-1 Masehi.

Tim Konstruksi Menemukan Teater Romawi Kuno di Bawah Balai Kota ketika sedang Melakukan Restorasi

Foto Drone Gimnasium

Photo :
  • archaeologymag.com/Thomas Lappi

Ruang kuliah ini merupakan bagian dari kompleks gimnasium yang lebih besar, yang juga mencakup lintasan balap sepanjang 200 meter, kolam renang dan palaestra, halaman terbuka untuk latihan atletik di dua teras. Para arkeolog juga menemukan aula persegi panjang (11 x 23 meter) yang berdekatan dengan auditorium, dengan bangku-bangku berjejer di sepanjang dinding. Tim peneliti yakin bahwa ruangan ini akan digunakan untuk pelatihan intelektual, pertunjukan publik dan kompetisi pendidikan.

Lebih dari 100 Bangunan Prasejarah Ditemukan di Gua Cova Dones, Spanyol

Penggalian tersebut juga mengungkap dua blok batu kapur bertulis dari area orkestra auditorium bagian setengah lingkaran tempat para pembicara menyampaikan presentasi mereka. Prasasti Yunani Kuno, yang disorot dengan pigmen merah, menyebutkan gymnasiarchos atau direktur gimnasium dan menjelaskan renovasi atap apodyterion (ruang ganti). Renovasi tersebut disponsori secara pribadi oleh penduduk setempat, yang mendedikasikan pekerjaan tersebut kepada Hermes dan Heracles, pelindung gimnasium Yunani kuno.

Meskipun Agrigento dihuni selama lebih dari seribu tahun, catatan tertulis tentang kehidupan sehari-hari masih sangat sedikit. Jadi, prasasti-prasasti ini memberikan informasi berharga tentang struktur sosial kota tersebut selama masa transisi antara kemerdekaan Yunani dan kekuasaan Romawi.

Para arkeolog menekankan bahwa meskipun gimnasium merupakan hal yang umum di dunia Yunani, kompleks Agrigento terkenal karena ukuran, kondisi dan inovasi arsitekturnya.

Kompleks ini digali sejak tahun 1950-an, tetapi baru beberapa tahun terakhir survei geofisika dan penentuan ulang mengungkap ruang lingkup gimnasium yang sebenarnya. Projek penelitian dimulai pada tahun 2020 dan sejak itu mengungkap palaestra, ruangan tambahan, dan genteng bercap dengan singkatan Yunani 'ΓΥΜ' yang mengonfirmasi fungsi kompleks tersebut.

Tim berencana untuk melanjutkan kerja lapangan mereka pada tahun 2026. Di antara beberapa tujuan mereka adalah penemuan area tambahan yang dikhususkan untuk pendidikan dan atletik dan prasasti tambahan yang berpotensi mengungkap aspek baru dari budaya organisasi dan tradisi Akragas kuno