Belajar dari Stoikisme ala Sharon Lebell: “Kendalikan Apa yang Bisa Kamu Kendalikan, Lepaskan yang Tidak Bisa”
- Cuplikan Layar
Apa yang bisa kita kendalikan?
Pemikiran kita, tindakan kita, keputusan kita, sikap kita terhadap keadaan, serta bagaimana kita merespons suatu peristiwa.
Apa yang tidak bisa kita kendalikan?
Cuaca, pendapat orang lain, masa lalu, keputusan orang lain, penyakit yang tak terduga, dan banyak hal lain di luar kekuasaan kita.
Dengan memahami batas antara dua wilayah ini, kita bisa mengalihkan energi dari hal-hal yang sia-sia menuju hal-hal yang benar-benar berdampak. Kita berhenti menyalahkan dunia luar dan mulai membentuk dunia dalam kita.
Stoikisme dan Gagasan Pengendalian Diri
Stoikisme adalah filosofi kuno yang berasal dari Yunani dan Romawi, dan masih sangat relevan hingga saat ini. Epictetus, seorang filsuf Stoik kuno, pernah mengatakan:
“Hal yang berada dalam kendalimu adalah kehendakmu sendiri; hal lain tidak berada dalam kendalimu.”
Sharon Lebell, dalam karyanya The Art of Living, menerjemahkan ajaran Stoikisme kuno menjadi bahasa modern yang sederhana dan mudah dipahami. Ia mengajak pembacanya untuk menjadi lebih sadar bahwa penderitaan sering muncul bukan karena kejadian buruk, melainkan karena keinginan kita untuk mengendalikan sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan.