Belajar Bijak dari Donald Robertson: Mulailah dengan Bertanya, Bukan Sekadar Menerima Jawaban
- Image Creator/Handoko
Kita hidup di zaman di mana jawaban mudah didapat, namun kemampuan bertanya dengan kritis makin jarang diasah. Banyak dari kita merasa “tahu” hanya karena pernah membaca sebuah kutipan motivasi, atau menonton video pendek berisi ringkasan filsafat. Namun, tanpa proses bertanya dan merenung, jawaban-jawaban itu tidak menjadi pengetahuan yang benar-benar hidup di dalam diri kita.
Robertson mengingatkan bahwa kebijaksanaan bukan tentang seberapa banyak informasi yang kita miliki, tapi seberapa dalam kita memahami dan mengaitkannya dengan pengalaman hidup. Dan pemahaman itu hanya bisa lahir jika kita bersedia bertanya.
Bertanya untuk Mengenal Diri Sendiri
Salah satu praktik penting dalam Stoikisme adalah refleksi diri. Marcus Aurelius, dalam Meditations, kerap menulis pertanyaan kepada dirinya sendiri. Apa motifku? Apakah ini hal yang berada dalam kendaliku? Apakah aku bertindak sesuai dengan nilai-nilailku?
Robertson mengikuti jejak ini dengan mengajak kita melakukan hal serupa. Ia mengajarkan bahwa dengan bertanya kepada diri sendiri secara jujur, kita bisa mulai mengenali pola pikir, emosi, dan kebiasaan yang selama ini tak disadari.
Alih-alih bertanya “Apa yang harus kulakukan agar disukai orang lain?”, Stoikisme mendorong pertanyaan seperti, “Apa tindakan yang sesuai dengan nilainya seorang manusia yang rasional dan adil?” Ini bukan hanya membentuk cara berpikir yang lebih dalam, tapi juga memperkuat karakter.
Mendidik Diri Lewat Pertanyaan