Menemukan Hasrat Sejati: Mengapa Pertanyaan "What Would Excite Me?" Adalah Kunci Hidup yang Lebih Bermakna
- Image Creator/Handoko
Sangat mudah untuk terjebak dalam ekspektasi sosial, dari sekolah, keluarga, atau lingkungan profesional. Namun, ketika kita terlalu fokus pada apa yang diharapkan orang lain, kita sering kali kehilangan jalur untuk mengejar apa yang sebenarnya membuat kita hidup. Dengan merubah cara pandang, kita belajar bahwa mengejar hasrat bukan berarti melupakan tanggung jawab atau tujuan, melainkan menggabungkan keduanya agar tercipta keseimbangan yang lebih sempurna antara impian dan realita.
Mengutamakan apa yang membuat hati berdebar dapat memberikan dorongan untuk mencapai tingkat kreativitas dan inovasi yang tidak tercapai ketika kita sekadar mengikuti standar yang telah ditentukan.
3. Filosofi Hasrat: Antara Inspirasi dan Aksi
3.1 Dari Teori ke Praktik: Membentuk Rutinitas yang Memotivasi
Mengaplikasikan pertanyaan "What would excite me?" dalam kehidupan sehari-hari memerlukan perubahan dalam rutinitas. Mulailah dengan menetapkan waktu khusus untuk kegiatan yang membuat Anda merasa hidup dan bergairah. Hal ini bisa berupa membaca buku yang menginspirasi, mengeksplorasi hobi baru, atau bahkan berolahraga dengan semangat yang berbeda.
Rutin meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang membuat Anda termotivasi setiap harinya bisa membantu mengarahkan langkah-langkah kecil yang jika dijalankan secara konsisten, akan membawa perubahan signifikan dalam jangka panjang. Ferriss meyakini bahwa perbaikan harian, betapapun kecilnya, akan menghasilkan dampak besar ketika dilakukan secara konsisten.
3.2 Menantang Diri Sendiri: Keluar dari Zona Nyaman
Pertanyaan yang diajukan oleh Ferriss bukan hanya tentang menemukan hasrat, melainkan juga tentang keberanian untuk mengambil risiko. Banyak orang merasa nyaman dengan rutinitas yang ada karena mereka takut gagal atau terlihat aneh di mata orang lain. Padahal, meninggalkan zona nyaman adalah langkah awal yang penting untuk menemukan apa yang benar-benar memicu semangat dalam diri.
Sebagai contoh, Anda dapat memulai dengan mencoba aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya—misalnya, mengikuti kursus baru, bepergian ke tempat asing, atau berbicara dengan seseorang yang memiliki pandangan berbeda. Setiap langkah kecil untuk keluar dari zona nyaman akan membuka wawasan baru dan menumbuhkan kepercayaan diri, sehingga Anda dapat terus berkembang dan menemukan sisi-sisi kreatif yang selama ini tersembunyi.
4. Hasrat sebagai Pendorong Produktivitas dan Inovasi