Mengapa Tidak Semua Burung Terbang?

Burung Dodo, Saah Satu Burung yang Tidak Bisa Terbang
Sumber :
  • Instagram/oviyvo

Beberapa burung telah menukar kemampuan terbang dengan kemampuan berenang yang lebih baik. Misalnya, penguin mempertahankan otot terbang dan lunasnya, tetapi menggunakannya kembali untuk berenang. Mereka menggunakan sayapnya untuk terbang di bawah air. Burung auk yang tidak bisa terbang (Pinguinus impennis) juga menggunakan sayapnya untuk mendorong dirinya sendiri di dalam air.

Kylinxia, Artropoda Bermata Tiga Mengungkap Detail Menakjubkan Evolusi Hewan Awal

Pada burung yang sudah lama tidak bisa terbang, bulu panjang dan kaku yang dibutuhkan untuk terbang juga ikut menghilang. Pada beberapa spesies, seperti kiwi dan burung Inaccessible Island Rail (Atlantisia rogersi), bulu tubuh kehilangan barbula — struktur kecil seperti kait yang biasanya menjaga mereka tetap aerodinamis, sehingga mereka tampak lebih halus dan seperti bulu. 

Sebuah studi tahun 2025 yang diterbitkan dalam jurnal Evolution menemukan bahwa burung yang tidak bisa terbang kehilangan ciri-ciri bulu dalam urutan terbalik dari saat mereka pertama kali berevolusi. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa perubahan rangka terjadi sebelum perubahan bulu, karena dibutuhkan lebih banyak energi untuk menumbuhkan dan memelihara tulang daripada untuk memelihara bulu.

Banyak hal yang Dipelajari Evolusi Dinosaurus Alvarezsaurid yang Ditemukan di Uzbekistan

Meskipun burung yang tidak bisa terbang sudah jarang ditemukan saat ini, fosil menunjukkan bahwa burung-burung ini jauh lebih umum dan beragam beberapa ribu tahun yang lalu. Akan tetapi, kedatangan manusia dan hewan seperti tikus dan anjing membuat burung-burung ini rentan terhadap predator.

Setelah mengorbankan kemampuan mereka untuk terbang, tidak ada waktu bagi mereka untuk mengembangkan kembali kemampuan yang berguna ini. Hal ini menyebabkan kepunahan cepat burung-burung ikonik seperti burung dodo (Raphus cucullatus) di Mauritius, burung moa di Selandia Baru dan banyak lainnya.

Benarkah Kelemahan Neanderthal yang Sebabkan Kepunahan adalah karena Mata Besarnya?

Sebuah studi tahun 2020 yang ditulis bersama oleh Blackburn dan diterbitkan dalam jurnal Science Advances menemukan bahwa akan ada empat kali lebih banyak spesies burung yang tidak bisa terbang di Bumi saat ini jika tidak karena kepunahan yang disebabkan oleh manusia.

Banyak spesies ini berkembang biak di pulau-pulau tanpa predator, tetapi menghilang tak lama setelah manusia tiba (akibat perburuan langsung atau predator yang diperkenalkan), sehingga kasus tidak bisa terbang tampak lebih langka daripada yang sebenarnya.