Mutiara Hikmah: "Ibrahim ibn Adham, Raja yang Meninggalkan Tahta Demi Mencari Tuhan"

Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Setelah meninggalkan istana, Ibrahim mengembara ke berbagai tempat, menjalani kehidupan penuh kesederhanaan. Ia bekerja sebagai petani dan buruh untuk mendapatkan makanan, tetapi hatinya dipenuhi dengan dzikir dan ibadah.

Seneca: Mengapa Kekayaan Bisa Jadi Budak atau Tuan, Tergantung Siapa Pemiliknya

Banyak orang bertanya, "Mengapa engkau yang dulu seorang raja memilih hidup miskin?" Ia menjawab dengan penuh kebijaksanaan:

"Aku lebih memilih hidup sebagai hamba Allah yang merdeka daripada menjadi raja yang terikat oleh dunia."

Socrates dan Bahaya Keinginan: Hidup Sederhana sebagai Jalan Menuju Kebebasan

Ibrahim ibn Adham kemudian menjadi seorang sufi besar yang ajarannya penuh hikmah. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kekayaan atau kedudukan, tetapi pada hati yang tenang dan dekat dengan Allah.

Ajaran dan Hikmah dari Ibrahim ibn Adham

Marcus Aurelius: “Jangan Biarkan Kebahagiaanmu Tergantung pada Hal-Hal yang Berada di Luar Kendalimu”

1.     Menjauhkan Diri dari Cinta Dunia
Ibrahim menunjukkan bahwa kesuksesan duniawi bukanlah segalanya. Ia meninggalkan tahtanya karena menyadari bahwa kekuasaan dan harta hanya sementara, sedangkan kehidupan akhirat lebih abadi.

2.     Hidup Sederhana untuk Mencapai Kedekatan dengan Allah
Dengan melepaskan diri dari kemewahan, Ibrahim mengajarkan pentingnya hidup dalam kesederhanaan dan ketakwaan.

Halaman Selanjutnya
img_title