Mutiara Hikmah: "Ibrahim ibn Adham, Raja yang Meninggalkan Tahta Demi Mencari Tuhan"
- Image Creator Grok/Handoko
Malang, WISATA - Dalam sejarah Islam, ada banyak kisah tentang orang-orang yang meninggalkan gemerlap dunia demi mencari makna sejati dalam hidup. Salah satu kisah yang paling menginspirasi adalah perjalanan spiritual Ibrahim ibn Adham, seorang raja yang rela meninggalkan tahtanya demi mendekatkan diri kepada Allah. Perjalanan hidupnya menjadi bukti bahwa harta dan kekuasaan bukanlah tujuan utama manusia, melainkan ketenangan hati yang hanya bisa diperoleh melalui keimanan dan ketakwaan.
Dari Raja yang Kaya Raya Menjadi Sufi yang Zuhud
Ibrahim ibn Adham berasal dari Balkh (sekarang bagian dari Afghanistan) dan dikenal sebagai raja yang kaya serta berkuasa. Ia hidup dalam kemewahan, dikelilingi oleh istana megah, prajurit setia, dan kehidupan penuh kenikmatan. Namun, di tengah semua itu, hatinya selalu merasa kosong.
Hingga suatu malam, sebuah kejadian mengubah hidupnya. Dikisahkan bahwa saat sedang tidur di istananya, ia mendengar suara dari atap yang berkata:
"Wahai Ibrahim, apakah engkau mengira bahwa hidup dalam kemewahan ini akan membawamu kepada Tuhan? Bangunlah dan carilah jalan yang benar!"
Suara itu begitu mengguncangnya. Ibrahim menyadari bahwa selama ini ia hanya mengejar dunia, tetapi lupa akan tujuan akhirat. Dengan tekad yang bulat, ia meninggalkan tahtanya, melepas semua hartanya, dan memilih hidup sebagai seorang pengembara yang mencari Tuhan.
Perjalanan Spiritual Ibrahim ibn Adham