Jangan Mencari Validasi dari Orang Lain, Cukup Yakinkan Dirimu Sendiri bahwa Kamu Telah Melakukan yang Terbaik
- Image Creator Grok/Handoko
Ada banyak alasan mengapa seseorang terus-menerus mencari validasi. Salah satunya adalah pengaruh sosial dan budaya yang menanamkan gagasan bahwa keberhasilan diukur dari seberapa banyak pengakuan yang kita dapatkan. Sejak kecil, kita diajarkan untuk mencari persetujuan dari orang tua, guru, dan teman. Di dunia kerja, promosi dan penghargaan sering kali menjadi tolok ukur kesuksesan. Di media sosial, jumlah "like" dan komentar menjadi ukuran kepopuleran.
Namun, ketergantungan pada validasi eksternal ini dapat berbahaya. Ketika kita terlalu peduli dengan pendapat orang lain, kita cenderung kehilangan jati diri. Kita mulai menyesuaikan perilaku hanya demi diterima, bahkan jika itu bertentangan dengan nilai-nilai pribadi kita.
Bagaimana Menerapkan Pesan Sharon Lebell dalam Kehidupan Sehari-hari?
Menghentikan kebiasaan mencari validasi memang tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mulai membangun keyakinan diri tanpa bergantung pada pengakuan dari luar:
1. Kenali Nilai dan Prinsip Pribadi – Luangkan waktu untuk memahami apa yang benar-benar penting bagi Anda. Ketika Anda memiliki prinsip yang kuat, Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
2. Ukur Keberhasilan Berdasarkan Upaya, Bukan Hasil – Dalam dunia Stoikisme, hasil akhir sering kali berada di luar kendali kita. Yang lebih penting adalah usaha yang kita lakukan. Jika kita telah melakukan yang terbaik, itu sudah cukup.
3. Kurangi Ketergantungan pada Media Sosial – Media sosial sering kali memperkuat kebutuhan akan validasi. Cobalah untuk mengurangi eksposur terhadap platform yang membuat Anda membandingkan diri dengan orang lain.