Dari 4 Jam Kerja hingga Mental Baja: Mengupas Tuntas Rahasia Hidup Tim Ferriss

Tim Ferriss Tokoh Stoicisme Modern
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Namun, alih-alih membiarkan pengalaman pahit itu menghancurkannya, Ferriss justru mengubahnya menjadi bahan bakar untuk tumbuh. Ia menemukan kekuatan dalam stoikisme, sebuah filosofi kuno yang mengajarkan bagaimana mengelola emosi dan menghadapi tantangan hidup dengan kepala dingin.

Socrates: Rahasia Kebahagiaan Adalah Kemampuan Menikmati yang Sedikit

Salah satu teknik favorit Ferriss adalah fear-setting, yaitu sebuah latihan untuk menghadapi ketakutan dengan cara yang sistematis. Ia menuliskan:

  • Apa ketakutan terbesar saya?
  • Apa dampaknya jika itu terjadi?
  • Bagaimana saya bisa mengatasi atau meminimalisir dampaknya?

Dengan menghadapi ketakutannya secara langsung, Ferriss menyadari bahwa ketakutan sering kali hanya bayangan dalam pikiran, bukan ancaman nyata. Latihan ini membantunya membuat keputusan besar dalam hidup, termasuk ketika memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memulai petualangan baru yang penuh ketidakpastian.

“Sembilan Puluh Sembilan Persen Kegagalan Berasal dari Orang yang Membuat Alasan” – Pesan Tegas George Washington

Kebiasaan Kecil, Dampak Besar: Rutinitas Harian Ferriss

Jika kita berpikir bahwa orang seproduktif Ferriss memiliki jadwal super padat, maka kita salah besar. Justru, rutinitas harian Ferriss sangat sederhana, tetapi penuh makna.

Belajar dari Gagal dan Sukses: Kebijaksanaan Menurut Chrysippus yang Relevan Sepanjang Zaman

Setiap pagi, ia memulai harinya dengan menulis jurnal. Ia mencatat apa yang ia syukuri, tujuan hari itu, dan refleksi diri. Aktivitas sederhana ini membantunya memulai hari dengan pikiran yang jernih dan penuh rasa syukur, bukan kecemasan tentang daftar tugas yang menumpuk.

Halaman Selanjutnya
img_title