Seneca dan Makna Waktu: Hidup Tidak Kekurangan Waktu, tetapi Kita Sering Kali Menyia-Nyiakannya

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah ritme kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang merasa bahwa 24 jam sehari tidak pernah cukup. Namun, filsuf Stoik Romawi, Seneca, pernah berkata, "Hidup tidak kekurangan waktu, tetapi kita sering kali menyia-nyiakannya." Kalimat ini mengingatkan kita bahwa waktu adalah aset paling berharga dalam hidup, dan cara kita mengelolanya menentukan kualitas kehidupan yang kita jalani.

Kebijaksanaan Seneca: Kunci Kebahagiaan Ada pada Rasa Syukur, Bukan Keinginan Tanpa Akhir

Seneca mengajarkan bahwa waktu tidak dapat diperoleh kembali, menjadikannya sumber daya yang lebih berharga daripada kekayaan materi. Melalui filosofi Stoiknya, Seneca memberikan panduan yang relevan untuk mengelola waktu dengan bijaksana dan menjalani hidup yang bermakna. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ajaran Seneca tentang waktu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, didukung oleh data terkini dan perspektif unik yang membuat topik ini semakin relevan.

Waktu: Aset yang Tidak Dapat Dikembalikan

Kebajikan Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan Sejati: Belajar dari Zeno

Sebagai manusia, kita sering kali menyia-nyiakan waktu tanpa menyadarinya. Baik itu dengan menunda-nunda pekerjaan, menghabiskan waktu terlalu lama di media sosial, atau melakukan aktivitas yang tidak produktif, semua ini mencuri waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermakna.

Data dari Digital 2023 Report yang diterbitkan oleh We Are Social dan Hootsuite menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan sekitar 7 jam 42 menit sehari di internet, dengan 3 jam 18 menit di antaranya di media sosial. Sementara itu, survei dari Statista menunjukkan bahwa lebih dari 40% pekerja di seluruh dunia merasa bahwa mereka kurang produktif karena distraksi digital.

Ketidakbahagiaan Datang dari Mengejar Hal yang Tidak Kekal: Pelajaran dari Zeno

Seneca, dalam tulisannya On the Shortness of Life, menyoroti bahwa hidup sebenarnya tidaklah pendek. Namun, cara kita menghabiskannya sering kali membuat kita merasa kekurangan waktu. Menurut Seneca, hidup yang bijaksana adalah hidup yang diisi dengan aktivitas bermakna, bukan dengan kesenangan yang sia-sia.

Kesalahan Umum dalam Mengelola Waktu

Halaman Selanjutnya
img_title