Hidup Ini Seperti Sebuah Cerita: Bagaimana Menjalani Kehidupan yang Bermakna Menurut Seneca

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Menurut laporan dari World Happiness Report 2023, kebahagiaan manusia lebih dipengaruhi oleh kualitas hubungan sosial dan perasaan memiliki tujuan daripada faktor ekonomi semata. Data ini memperkuat gagasan Seneca bahwa kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh panjangnya kehidupan, melainkan oleh kualitasnya.

Mengapa Hidup yang Tak Direfleksikan Tidak Layak Dijalani? Pelajaran Abadi dari Socrates

Cara Menjalani Kehidupan yang Bermakna

1. Fokus pada Apa yang Penting

"Apakah Aku Seekor Kutu atau Seorang Manusia?" Pergulatan Eksistensial Dostoevsky yang Relevan Sepanjang Masa

Dalam Letters to Lucilius, Seneca menulis, “Banyak hal dalam hidup tidak penting. Tugas kita adalah memilah-milah apa yang benar-benar berarti.” Di dunia modern, kita sering kali teralihkan oleh berbagai distraksi, mulai dari media sosial hingga tekanan pekerjaan. Untuk menjalani hidup yang bermakna, penting bagi kita untuk menentukan prioritas dan fokus pada hal-hal yang benar-benar berharga, seperti keluarga, kesehatan, dan pengembangan diri.

2. Jangan Takut Akan Kematian

Wisata JOMO dan Stoicisme Modern: Kunci Hidup Tenang di Era YOLO dan FOMO

Seneca mengajarkan bahwa ketakutan akan kematian adalah salah satu penghalang terbesar untuk menjalani hidup yang bermakna. Dalam bukunya On the Shortness of Life, ia menulis, “Kematian bukanlah akhir yang harus ditakuti, melainkan bagian alami dari kehidupan.” Dengan menerima kematian sebagai sesuatu yang tak terhindarkan, kita dapat lebih berani mengambil risiko dan menjalani hidup sepenuhnya.

3. Berikan Kontribusi kepada Orang Lain

Halaman Selanjutnya
img_title